Editor: Rahmad
INFOJAMBI.COM - 33 nama calon duta besar (dubes) RI yang akan ditugaskan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) beredar.
Hanya saja nama-nama ini terlebih dahulu akan menempuh mekanisme uji kepatutan dan kelayakan di DPR (fit and proper test).
Satu nama yang mengemuka yakni Gandi Sulistyo, Managing Director Sinarmas Group, yang dikabarkan akan ditempatkan oleh Jokowi Duta Besar RI untuk Republik Korea Selatan.
"Terima kasih, yang saya tahu, Presiden [Jokowi] menulis surat ke DPR, DPR Komisi I melakukan fit and proper," katanya, Sabtu (26/6/2021).
Menurut dia hasil fit and proper test semuanya akan dikembalikan lagi ke Presiden Joko Widodo.
"Kemudian hasilnya di kembalikan ke Presiden, Lalu Presiden akan membuat surat permohonan izin kepada negara akreditasi masing masing.. Setelah disetujui baru bisa dilantik," jelasnya.
Sejumlah nama terkenal memang masuk ke dalam daftar tersebut, di antaranya Fadjroel Rachman, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Komunikasi sekaligus Juru bicara Presiden Jokowi pada Kabinet Indonesia Maju.
Ia bakal diajukan menjadi Dubes Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.
Nama Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani juga masuk. Ia rencananya akan menjadi Dubes untuk Amerika Serikat (AS).
Adapun Rosan tidak membantah informasi tersebut, namun dia memilih menahan diri memberi komentar.
"Mohon maaf saya belum boleh memberikan komentar terlebih dahulu," ujar Rosan.
Rosan Roeslani sebelumnya sudah disebut-sebut bakal dipilih Presiden Jokowi menjadi dubes di AS.
Rosan menggantikan Muhammad Lutfi yang ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Perdagangan.
Di sisi lain, terkait nama-nama ini, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan surat presiden berkaitan dengan nama-nama calon dubes itu bersifat rahasia, tapi kabarnya nama-nama tersebut memang masuk dalam surat.
"Surat presiden sifatnya rahasia. Jadi saya tidak dapat buka. Namun demikian, memang kabarnya nama-nama di atas masuk," kata Meutya.
Berikut ini ke-33 nama calon dubes RI yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), secara lengkap:
1. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina
2. Bebeb AK Djundjunan Untuk Republik Yunani
3. Tatang BU Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis
4. Pribadi Sutiono untuk Republik Slowakia
5. Siswo Pramono untuk Australia merangkap Republik Vanuatu
6. Triyogo Jatmiko untuk Republik Persatuan Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda
7. Heru Subolo untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal
8. Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor-Leste
9. Mayjen TNI Gina Yoginda untuk Republik Islam Afghanistan
10. Sunarko untuk Republik Sudan
11. Dewi Tobing untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa
12. Lena Maryana Mukti untuk Kuwait
13. Ghafur Akbar Dharmaputra untuk Ukraina merangkap Republik Armenia, dan Georgia
14. Rudy Alfonso untuk Republik Portugal
15. Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO)
16. Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain
17. Agus Widjojo untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall Islands dan Republik Palau
18. Ina Hagniningtyas Krisnamurthi untuk Republik India merangkap Kerajaan Bhutan
19. Fadjroel Rachman untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan
20. Daniel TS Simanjuntak untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO)
21. Mohamad Oemar untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
22. Abdul Aziz untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC)
23. Muhammad Prakosa Untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT)
24. Gandi Sulistiyanto Soeherman untuk Republik Korea
25. Zuhairi Misrawi untuk Republik Tunisia
26. Anita Lidya Luhulima untuk Republik Polandia
27. Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat
28. Fientje Suebu untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue
29. Damos Dumoli Agusman untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, United Nations Office at Vienna (UNOV) yang terdiri dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL), United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA), United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), International Atomic Energy Agency (IAEA), Preparatory Commission for the Comprehensive Nuclear-TestBan Treaty Organization (CTBTO), OPEC Fund for International Development (OFID) dan International Anti-Corruption Academy (IACA)
30. Suwartini Wirta untuk Republik Kroasia
31. Derry MI Amman untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN)
32. Arrmanatha Nasir untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan organisasi-organisasi internasional lainnya
33. Febrian A Ruddyard Untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Jenewa. (CNBC)
Baca Juga: Pekan Olahraga untuk Menyegarkan Wartawan Profesional
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com