Anggota MPR RI : Nilai Pluralisme di Rimbo Bujang, Harus Dipertahankan

| Editor: Admin
Anggota MPR RI : Nilai Pluralisme di Rimbo Bujang, Harus Dipertahankan

LAPORAN : BS || EDITOR : PM

INFOJAMBI.COM - Nilai-nilai pluralisme di Rimbo Bunjang merupakan wujud masyarakat yang heterogen dan patut diapresiasi. Masyarakat Rimbo Bujang telah menjunjung tinggi perbedaan dengan tiap agama mampu hidup berdampingan.

Dengan menerapkan protokol kesehatan, Anggota MPR RI Saniatul Lativa menegaskan hal tersebut saat memberikan sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Rimbo Bujang, Tebo, Jambi, Rabu (7/4/2021)

"Saya memberikan apresiasi yang tinggi, nilai pluralisme di sini harus terus dipertahankan. Tidak boleh ada pertikaian antar umat beragama terjadi, " kata Saniatul Lativa.

Politikus dari Fraksi Partai Golkar itu menambahkan nilai pluralisme merupakan warisan leluhur pendiri bangsa, yang telah terbukti mampu hidup hidup rukun dan damai di seluruh Nusantara. Sebagai penerus warisan leluhur, Saniatul Lativa mengajak seluruh tokoh masyarakat dan warga masyarakat di Tebo, menjaga warisan para leluhur tersebut.

"Mari kita hidup berdampingan dengan rukun dan damai untuk mewarisi leluhur pendiri bangsa yang tersebar di ribuan pulan Indonesia, " kata Anggota Komisi IX DPR tersebut.

Untuk menjaga kerukunan dan hidup berdampingan secara damai tersebut, legislator dapil Jambi ini mengatakan pegangan hidup seluruh rakyat Indonesia dalam berbagai bidang adalah Empat Pilar MPR. Empat Pilar tersebut adalah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi serta ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

"Jadi rakyat Rimbo Bujang khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya, tidak perlu mencari-cari kemana-mana lagi, semuanya ada lengkap di Empat Pilar. Ada hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan sesama dan hubungan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Ditegaskan Saniatul Lativa, Empat pilar kebangsaan harus terus disampaikan ke masyarakat untuk dijadikan landasan kematangan berpikir dengan tujuan tercapainya rujukan yang baik bagi masyarakat dalam menghadapi segala bentuk perubahan.

"Hal ini penting, untuk menghindari kesalahpahaman dalam berbangsa dan bernegara yang sangat kompleks. Sebab, hadangan perubahan zaman yang melibatkan tekhnologi informasi yang bergerak begitu cepat, " katanya.||

Baca Juga: Sosialisasikan Empat Pilar Terus Rambah Universitas

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya