Warga Merangin Punya Tradisi Bantai Adat

| Editor: Muhammad Asrori
Warga Merangin Punya Tradisi Bantai Adat
Seekor kerbau yang akan di bantai beratnya mencapai 600 kg ll foto: Teguh



BANGKO - Bupati Merangin, H Al  Haris, bersama Sekda Merangin H Sibawaihi dan Ketua TP PKK Merangin Hj Hesti Haris, membuka prosesi bantai adat (penyembelihan hewan) massal jelang Ramadhan dan Idul Fitri, di Desa Mampun, Kecamatan Tabir, Selasa (23/5).

Bantai adat berlangsung meriah dibanjiri ribuan masyarakat, panitia menyembelih 70 hewan secara massal. Tak hanya sapi disembelih, tapi juga kerbau beratnya mencapai lebih 600 Kg.

Bantai adat, adalah tradisi masyarakat Merangin, secara turun temurun dari zaman dahulu kala, menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Hewan yang disembelih, hasil pembelian dari beberapa kepala keluarga dan dagingnya, dibagikan kepada berapa kepala keluarga yang membeli hewan itu.

Selain itu kata Bupati, ada juga hewan yang tidak dibeli secara kelompok. Hewan beli dan disembelih oleh para saudagar (pegadang). Daging dari hewan yang disembelih kemudian dijual kepada masyarakat, dengan harga dibawah  harga pasar.

“Biasanya daging yang didapat dari acara prosesi Bantai Adat itu, masing-masing keluarga memasaknya untuk kebutuhan selama Ramadhan, begitu juga menjelang Idul Fitri dagingnya untuk kebutuhan selama Lebaran Idul Fitri,” terang Bupati.

Bupati sangat memberikan apresiasi terhadap acara prosesi Bantai Adat tersebut, kerena banyak manfaat yang dirasakan. Selain sebagai ajang silaturahmi, Bantai Adat juga sebagai kegembiraan masyarakat menyambut Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Prosesi Bantai Adat juga mampu menekan harga daging di pasaran, sehingga harga daging tidak melambung saat jelang Ramadhan dan Idul Fitri. Selain itu, yang terpenting terjadinya kebersamaan masyarakat bisa menikmati daging saat menjalankan ibadah puasa dan lebaran.

“Jelasnya, menu beberapa minggu puasa sudah terjamin, ada dagingnya. Tinggal menambahkan sedikit sayuran dan takjil saat berbuka puasa. Pastinya, selama puasa baik saat buka maupun sahur, di setiap rumah ada rendang,” jelas Bupati.(infojambi.com)

Laporan : Teguh ll Editor : M Asrori

Baca Juga: Beasiswa S3 Merangin Terganjal Aturan

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya