Tim Basarnas bersama Brimob langsung membuat landing point darurat, dengan memotong sebagian pohon dikarenakan di daerah itu terdapat pepohonan cukup lebat.
Setelah itu mereka langsung membuat tandu darurat dari batang pohon, karena salah satu korban membutuhkan tandu.
Baca Juga: Nelayan Belum Ditemukan, Ini Upaya Camat dan Basarnas…..
Tandu dibuat untuk proses pemindahan menuju landing point darurat, saat proses evakuasi melalui udara.
Satu per satu korban dievakuasi menuju landing point darurat, dengan kemiringan 30-40 derajat.
Baca Juga: Breaking News : Dua ABK Diyakini Masih Terapung, Tim Basarnas Butuh Helikopter
Tanpa kenal lelah tim akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh korban menuju helipad darurat.
Sampai sore hari, heli tetap tidak bisa menuju lokasi dikarenakan kabut tebal. Seluruh Tim SAR Udara, dan Tim SAR Darat yang tiba di lokasi sekitar jam 4 sore, terpaksa bermalam di lokasi.
Baca Juga: BPBD Belum Kerahkan Helikopter Cari Nelayan Korban Gelombang Besar
Hari Selasa pagi, Tim SAR tetap optimis proses evakuasi dapat dilakukan di hari ketiga. Tapi alam berkata lain, pagi hingga siang kabut menyelimut dan hujan pun turun.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com