Inflasi Provinsi Jambi periode Agustus 2023 sebesar 1,92 %, terendah se-Indonesia. Ini buah kerja keras dan kerja terpadu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi dengan TPID kabupaten/kota.
Pemprov Jambi bekerja sama dan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan dan pihak terkait, untuk mengendalikan kenaikan harga-harga (inflasi), termasuk pengendalian inflasi pangan, karena kenaikan harga pangan sangat berpotensi mengerek inflasi komoditas atau sektor lainnya.
Baca Juga: Dua Kecamatan di Batanghari Belum Ambil Raskin, Ado Apo Ni...?
“Pada 15 Agustus 2023 dilaksanakan kick off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Jambi Tahun 2023,” ujarnya.
Menurut Abdullah Sani, ketersediaan pangan dan inflasi bahan pangan beberapa tantangan patut selalu diwaspadai dan diantisipasi, diantaranya cuaca ekstrem yang melanda, krisis geopolitik, proses distribusi antar daerah, serta isu ketahanan pangan yang dapat mengganggu sektor perekonomian daerah dan nasional.
Baca Juga: Zumi Zola: Jika Terjadi Gejolak Harga Cepat Laporkan
Perubahan iklim yang sangat mempengaruhi produktivitas pertanian tanaman pangan berdampak pada ketersediaan pangan, dan ketersediaan pangan sangat riskan menyebabkan terjadinya inflasi pangan.
“Berkaitan dengan hal tersebut, penyaluran bantuan pangan CBP ini diharap bisa secara efektif menekan inflasi pangan, khususnya harga beras, yang juga turut meredam inflasi komoditas dan sektor lainnya.
Baca Juga: Wawako Safari Ramadhan ke Amuntai
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com