Editor: Rahmad
INFOJAMBI.COM - Juru bicara Presiden Joko Widodo ( Jokowi), Fadjroel Rachman mengungkapkan model Istana Negara baru yang segera dibangun di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Fadjroel mengatakan model Istana Negara baru nantinya akan seperti Gedung Capitol dengan White House di Amerika Serikat (AS).
"Istana Negara nanti di atas bukit, dan menghadap ke Balikpapan dan berhadapan juga secara langsung dengan nanti gedung MPR/DPR. Jadi seperti kalau kita di Washington DC itu antara Gedung Capitol dengan White House. Nah, jadi modelnya begitu," ujar Fadjroel dalam video di Instagram pribadinya seperti dilihat, Sabtu (17/4).
Fadjroel mengatakan sudah mengunjungi titik 0 Istana Negara dan titik 0 akan berdirinya tugu Pancasila yang segera dibangun di ibu kota baru itu. Dia meninjau bersama Ketua Bappenas Suharso Monoarfa, Gubernur Kaltim Isran Noor, dan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud.
Fadjroel mengatakan tahun ini Presiden Jokowi akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Istana Negara baru. Menurutnya, sejumlah menteri Jokowi saat ini sedang melakukan persiapan.
"Insyaallah tahun ini dipersiapkan groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo. Semua persiapan sudah lancar, baik dari Kementerian PUPR Pak Basuki, kemudian juga dari Ibu Siti Nurbaya yang menangani lingkungan hidup, dan beliau sekarang sudah membuat kebun hutan untuk penanaman kembali beberapa lingkungan yang rusak, karena 75 persen nanti IKN (ibu kota negara) adalah hutan hijau karena dia akan menjadi paru-paru dunia," jelasnya.
Selain itu, Fadjroel juga bicara mengenai RUU Ibu Kota Negara yang akan dibahas oleh DPR. Dia juga menjelaskan ke depan akan ada Perpres Otorita yang isinya akan ada pembentukan kepala otoritas setingkat menteri yang akan memimpin ibu kota baru.
"Mengenai RUU Ibu Kota Negara segera dibahas di DPR, dan kemudian bersamaan dengan tersebut akan muncul Perpres Otorita IKN, di mana akan dipilih seorang kepala otoritas setingkat menteri yang akan memimpin ibu kota negara baru di Penajam Paser Utara Kaltim," ungkapnya.
Lebih lanjut, Fadjroel juga mengungkapkan Presiden Jokowi terbuka tentang desain Istana Negara baru. Dia mengatakan Jokowi sudah bertemu dengan lima asosiasi yang mengkritik desain burung Garuda.
"Presiden Jokowi kan sudah memenuhi janji beliau ketika ada lima asosiasi tentang kritik istana berbentuk burung Garuda, dan Presiden kemarin sore sudah menerima lima asosiasi, dan beliau sudah mendengar masukan semua arsitek para asosiasi-asosiasi yang terkait dengan arsitektur dan lainnya. Jadi Presiden sangat terbuka, sangat meminta agar semua masyarakat terlibat dalam pembentukan ibu kota negara baru," katanya.
Sementara itu, Fadjroel juga mengungkapkan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun ibu kota baru itu sekitar Rp 500 triliun. Namun anggaran itu, kata dia, tidak berasal dari APBN semua.
"Ibu kota negara baru akan memerlukan dana cukup besar, sekitar Rp 500 triliun, tapi cuma 1 persen saja dari APBN, 99 persen berasal dari non-APBN, macam-macam bentuknya ada kerja sama pemerintah-swasta, ada swasta murni dan sebagainya," katanya.
Jokowi, kata Fadjroel, juga menjanjikan di tahun pertama setelah groundbreaking ibu kota baru akan ada 100 ribu lapangan kerja. Dia berharap, pada 2045, 5 juta tenaga kerja akan terserap.
"Tetapi Presiden menjanjikan sejak tahun pertama sudah ada 100 ribu lapangan kerja tercipta. Jadi, ketika groundbreaking dilakukan, tahun pertama 100 ribu tenaga kerja akan diserap di sana sampai 2045 akan terserap 5 juta tenaga kerja. Jadi ini bukan sekadar membangun ibu kota negara memindahkan dari Jakarta, akan tetapi sebagai juga simpul untuk menarik investasi dari luar ke ibu kota negara baru," sebutnya. (detikcom)
Baca Juga: Pekan Olahraga untuk Menyegarkan Wartawan Profesional
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com