KUALATUNGKAL — Banjir di Kecamatan Pengabuan, memancing perhatian anggota DPRD Tanjabbar. Dewan menilai masalah ini sudah lama ada. Banjir disebut murni akibat ulah WKS yang membuang air kanal ke Sungai Baung.
Wakil Ketua DPRD Tanjabbar, Ahmad Jafar, menegaskan, penyebab banjir yang merendam ratusan hektar kebun masyarakat di Pengabuan sudah lama diketahui. Banjir itu sudah kerap terjadi.
Menurut politisi Golkar ini, banjir disebabkan air dari kawasan hulu. Air dialirkan ke Sungai Baung melalui kanal WKS. Sementara aliran kanal di kawasan Srimenanti ditutup oleh perusahaan.
Penutupan kanal dilakukan karena adanya penanaman pohon baru. Akibatnya air sungai di Desa Sungaibaung dan Suaksamin jadi meluap.
Jafar menegaskan, setiap musim hujan WKS sengaja membendung aliran air di Desa Srimenanti. Mereka membuka bendungan di Pengabuan, untuk menguras air di areal tanamannya.
“Sudah berulang kali kami memanggil pihak WKS. Tapi tetap terulang lagi,” kata Jafar.
Jafar menjelaskan, acap kali pihak WKS melakukan kesalahan, namun dewan tidak punya kewenangan menindak. Dewan hanya bisa memfasilitasi dan minta instansi terkait melakukan tindakan.
“Pihak pemerintah tidak bisa berbuat banyak. Masalah yang timbul oleh perusahaan raksasa ini bagai bola panas,” pungkas Jafar. (infojambi.com)
Laporan : Raini
Baca Juga: Kanal WKS Diduga Penyebab Terendamnya 160 Hektar Kebun Warga
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com