Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menulis di Instagramnya pertemuan dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Saya sangat senang bisa bersilaturahmi dengan Mbak @puanmaharaniri dan kawan-kawan PDI Perjuangan, tadi pagi (18/6), di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertemuan ini tentu saja sudah dikomunikasikan sebelumnya dengan kawan-kawan di Koalisi Perubahan.
Baca Juga: Ini Isi Pidato Perdana Ketua DPR Puan Maharani
Bagi saya, Mbak Puan sudah seperti Kakak sendiri. Beliau kadang hadir pada saat-saat yang menentukan. Mbak Puan sempat menjenguk Ibu Ani yang sedang sakit di Singapura. Mbak Puan juga yang mempertemukan saya dengan Ibu Mega di kediaman Jalan Teuku Umar saat 'Halal bi Halal' tahun 2019. Bahkan saat doa dan peringatan 40 hari wafatnya Ibu Ani, Mbak Puan juga datang ke Cikeas.
Sebagai adik, saya juga menghormati Mbak Puan, yang memiliki portofolio yang sangat lengkap. Beliau adalah salah satu tokoh pemimpin, politisi perempuan yang hebat, dan lengkap rekam jejaknya, baik di parlemen maupun di pemerintahan.
Baca Juga: Tanpa Interupsi, Puan Resmi Dilantik Jadi Ketua DPR
Baca Juga: Sinergi DPR-Pemerintah Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Dalam pertemuan tadi, kami saling mencocokkan catatan. Ternyata ada juga rumor-rumor masa lalu yang terlanjur berkembang, padahal ternyata itu tidak benar. Alhamdulillah, proses komunikasi ini juga menjadi sarana tabayyun bagi kami berdua.
Tabayyun adalah mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas dan benar keadaan sesungguhnya. Karenanya, pertemuan tadi kami pikir sangat substantif, cair dan penuh riang gembira.
Mudah-mudahan pertemuan tadi menjadi oase sekaligus inspirasi, bahwa meskipun politik itu sering kali menempatkan seseorang atau partai dalam sikap politik dan pilihan yang berbeda, namun jalinan silaturahmi dan persahabatan tetap bisa mencairkan suasana.
Insya Allah untuk bangsa dan negara, politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Pertemuan ini juga menghancurkan mitos bahwa PDIP dan Partai Demokrat tidak bisa bersatu.
Masa Depan adalah milik kita, generasi Muda. Mari menatap hari esok yang lebih baik.***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com