Ajak Siswa Peduli Lingkungan, SKK Migas - PetroChina Adakan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme di SMPN 21 Tanjabtim

Para pelajar mendapat ilmu cara membuat eco enzyme, bahkan sudah ada yang mempraktekkannya di sekolah maupun di rumah.

Reporter: Henrosta | Editor: Doddi Irawan
Ajak Siswa Peduli Lingkungan, SKK Migas - PetroChina Adakan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme di SMPN 21 Tanjabtim
Para pelajar mendapat ilmu cara membuat eco enzyme, bahkan sudah ada yang mempraktekkannya di sekolah maupun di rumah | henrosta

INFOJAMBI.COM - SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd kembali mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan cairan Eco Enzyme, di SMPN 21 Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Kamis (13/6/2024).

Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, Rudy Hermawan, diwawancarai usai membuka kegiatan tersebut mengatakan, tujuan dan sasaran kegiatan ini dilaksanakan di sekolah-sekolah adalah adalah untuk memberikan edukasi kepada siswa supaya mempunyai kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.

Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016

"Dengan mengikuti pelatihan ini para siswa bisa memanfaatkan sampah menjadi produk yang lebih berguna. Eco Enzyme ini bertujuan untuk mengolah sampah organik menjadi produk yang banyak manfaat dan ramah lingkungan," kata Rudy.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Eco Enzyme digelar oleh SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd di beberapa lokasi, yakni Taman Ekologi Gerbang Lestari, SMAN 10 Sukamaju, MTs Negeri 4 Pandan Jaya, SMPN 12 Kota Baru, SMAN 5 Pandan Jaya, SLB Negeri Muara Sabak, dan SMPN 21 Talang Babat.

Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik

Dampak positif dari kegiatan dan pelatihan yang digelar di sekolah-sekolah sebelumnya sangat luar biasa. Para pelajar mendapat ilmu cara membuat eco enzyme, bahkan sudah ada yang mempraktekkannya di sekolah maupun di rumah.

Hal ini bisa menjadi tolak ukur, bahwa apa yang dilakukan SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd memberi manfaat di bidang pendidikan dan kelestarian lingkungan.

Baca Juga: 500 Anak SD se-Tanjabtim Dapat Lagi Bantuan PetroChina

"Dengan generasi muda yang sudah peduli pada lingkungan, kita berharap generasi itu tumbuh dan masa depannya jauh lebih baik, dan ke depan mereka akan terbiasa dengan budaya hidup bersih," ungkap Rudy.

Rencana kedepannya, Taman Ekologi Gerbang Lestari akan dijadikan wadah atau pusat pelatihan Eco Enzyme, sebagai pusat pertukaran pengetahuan dan sebagainya untuk para pelajar atau masyarakat yang ingin belajar. Jadi Taman Ekologi Gerbang Lestari itu terbuka untuk siapa saja sebagai tempat edukasi.

Para pelajar mendapat ilmu cara membuat eco enzyme, bahkan sudah ada yang mempraktekkannya di sekolah maupun di rumah | henrosta
Para pelajar mendapat ilmu cara membuat eco enzyme, bahkan sudah ada yang mempraktekkannya di sekolah maupun di rumah | henrosta

Ketua Komunitas Eco Enzyme Jambi, Junus, mengakui bahwa selama kegiatan pelatihan pembuatan Eco Enzyme dilaksanakan di sekolah-sekolah, tidak ada kendala yang terjadi. Pola pemberian materi, para siswa diajak praktek langsung sambil dijelaskan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan cairan sejuta manfaat ini tidak sulit didapat.

"Jadi para pelajar sangat mudah memahaminya dalam proses pengolahan sampah sampai menjadi cairan yang disebut Eco Enzyme," sebut Junus.

Kepala SMPN 21 Tanjabtim, Hendri Darmanto, berharap kegiatan ini berjalan lancar, dan ilmu yang didapat para siswa bisa bermanfaat bagi anak-anak dan lingkungan sekitar. Digelarnya pelatihan ini merupakan suatu penghargaan yang besar.

"Alhamdulillah antusias anak-anak sangat luar biasa semangat. Artinya, ilmu yang didapatkan nantinya bisa bermanfaat di masa akan datang," tutur Hendri.

Abela Zifara Hafiza, siswa kelas VII SMPN 21 Tanjabtim, merasa senang dengan adanya kegiatan ini. Karena dari pelatihan ini dia bersama teman-temannya bisa menjaga lingkungan sekitar, dengan mengolah sampah organik menjadi produk bermanfaat di sekolah maupun rumah.

"Jika memungkinkan hasil pelatihan ini akan kami terapkan di lingkungan rumah atau sekolah, karena bahannya sangat mudah didapat. Mengolah sampah menjadi Eco Enzyme tidaklah sulit," ungkap Abela. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya