AJB Beberkan Alasan Maju Pilgub Jambi 2020

| Editor: Wahyu Nugroho
AJB Beberkan Alasan Maju Pilgub Jambi 2020


PENULIS : RHOMI EFENDI
EDITOR : WAHYU NUGROHO

Baca Juga: Ada Pemeriksaan BPK, AJB Ingatkan Kepala OPD Tidak Keluar Daerah









INFOJAMBI.COM - Pemilihan Gubernur Jambi tahun 2020 mendatang di pastikan akan di ikuti para kepala daerah bupati dan walikota dalam Provinsi Jambi.





Salah satunya Walikota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri atau yang akrab di sapa AJB. Kepastian keikutsertaan AJB dalam Kontestasi Pilgub Jambi 2020 mendatang di sampaikan langsung oleh Walikota Sungai Penuh dua periode ini saat melakukan dialog bersama awak Media Kerinci Sungai Penuh, Sabtu (14/9/2019).

Baca Juga: Walikota AJB Ajak Generasi Millenial Peduli Keselamatan Lalu Lintas





Dalam dialog bersama awak media AJB mengatakan keinginannya untuk mengabdikan diri di Provinsi Jambi untuk melakukan pembangunan yang berkeadilan dalam Provinsi Jambi dan pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.





Menurutnya di segi SDM, perkembangan SDM di Provinsi Jambi masih mundur, hal ini bisa dilihat dari perkembangan SDM masyarakat Jambi secara keseluruhan di Provinsi Jambi.

Baca Juga: Walikota AJB Hadiri Deklarasi WBK dan WBBM Lingkup Pengadilan Agama





"Tidak perlu jauh-jauh, kita bisa lihat sendiri pada tes CPNS kenapa orang luar Provinsi Jambi bisa lulus, selain itu lihat lulusan di Universitas terbaik di Indonesia minim perwakilan Jambi, begitu juga untuk tokoh nasional masih kurang perwakilan dari Jambi," ungkapnya.





Ditambahnya, Pembangunan SDM Akan sangat membantu untuk kemajuan Provinsi Jambi kedepan karena akan berlangsung untuk jangka panjang





"Kalau untuk infrastruktur, kalau ada semua dana semua bisa di bangun, tapi permasalahan SDM itu sangat membantu kedepannya bagi pembangunan Jambi," katanya.





Selain itu, AJB Juga Menambahkan, Provinsi Jambi akan maju jika semua elemen masyarakat Jambi dilibatkan, karena Provinsi Jambi tidak lagi homogen namun sudah heterogen yang terdiri dari berbagai suku, kelompok dan agama.





"Jadikan perbedaan sebagai potensi pembangunan bukan potensi konflik, semua kelompok diberdayakan diberikan kewajiban dan diberikan haknya, termasuk dibidang politik," tutupnya.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya