KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Gubernur Jambi, Al Haris, mengajak masyarakat Jambi bersama-sama mengawal program Pemerintah Provinsi Jambi. Dengan begitu program pembangunan yang dilaksanakan bisa berjalan lancar.
Ajakan itu disampaikan Al Haris saat beraudiensi dengan sejumlah tokoh masyarakat, akademisi, praktisi, mahasiswa dan aktivis, di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis, 16 Februari 2023.
Baca Juga: Haris - Khafid Semarakkan Puncak HKN ke-52
Audiensi membahas beberapa persoalan yang saat ini menjadi perbincangan publik. Diantaranya soal kontribusi minyak dan gas bumi (migas) dan angkutan batu bara.
Terkait migas, Al Haris menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jambi telah berdiskusi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, membahas upaya mengejar target Participating Interest (PI) 10 % daerah penghasil migas.
Baca Juga: Pemprov Diminta Cepat Perbaiki Jalan Putus Depan Kodim
“PI merupakan keikutsertaan badan usaha, termasuk BUMD, dan bentuk usaha tetap dalam pengelolaan hulu migas melalui pengalihan PI,” kata Haris.
Al Haris memaparkan, dalam pengelolaan migas, pemerintah melibatkan peran serta daerah dan nasional, sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37 Tahun 2016.
Baca Juga: Al Haris Lantik Pengurus HMPM Padang
Permen ESDM itu mengatur ketentuan penawaran PI 10 % pada Wilayah Kerja migas. PI 10 % adalah besaran maksimal 10 % pada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang wajib ditawarkan kontraktor pada BUMD atau BUMN.
“Keterlibatan daerah dalam pengelolaan WK migas melalui PI 10 % banyak manfaat, seperti keuntungan bagi BUMD yang menambah pendapatan daerah. Juga memberi pengetahuan dan pengalaman BUMD dalam pengelolaan blok migas sebagai kontraktor,” ujar Al Haris.
Al Haris mengajak masyarakat Jambi mengawal semua program pemerintah, terutama mengatasi masalah angkutan batu bara. Saat ini sedang dilaksanakan pembangunan jalan khusus angkutan batu bara.
Tokoh masyarakat Jambi, Usman Ermulan, ikut memberi solusi dalam menyelesaikan masalah angkutan batu bara. Salah satunya memperbanyak stockpile di sepanjang aliran sungai untuk pembongkaran batu bara.
“Stockpile itu bisa mempermudah pembongkaran batu bara. Selanjutnya batu bara diangkut melalui jalur sungai menuju Pelabuhan Talang Duku. Memindahkan jalur transportasi lewat sungai jauh lebih murah biayanya dibanding membangun jalan khusus,” saran Usman. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com