BANGKO — Langka dan tingginya harga gas 3 kg dalam sebulan terakhir di Merangin, menjadi perhatian serius. Bupati Merangin, Al Haris, terus berupaya gas bersubsidi ini tetap lancar dengan harganya murah sesuai HET.
Al Haris mengumpulkan para agen dan pengelola pangkalan gas, Senin (20/3). “Jangankan pangkalan, agennya pun saya tutup bila menjual gas sampai Rp 30 ribu per tabung,” tegas Haris.
Menurut Haris, biarlah untung sedikit, yang penting kebutuhan masyarakat terpenuhi dan senang. Haris mengingatkan semua agen dan pangkalan agar mengikuti HET Merangin. Jangan seenaknya menaikkan harga.
Jika sudah diingatkan masih ada juga yang menjual dengan harga tinggi, Haris akan mencabut izin agen dan pangkalan tersebut. Dia tidak ingin ada warga “dicekik” oleh agen dan pangkalan gas.
Masyarakat punya hak atas subsidi yang diberikan pemerintah. Agen dan pangkalan dilarang menjual gas pada pengecer. Gas yang dipasok ke pangkalan adalah untuk kebutuhan masyarakat sekitar pangkalan, bukan pengecer.
“Banyak pengecer yang asal usul gasnya tidak jelas. Pembelian gas di pangkalan hanya dilayani untuk dua tabung,” jelas Haris. (infojambi.com/d)
Laporan : Teguh
Baca Juga: Ibu-Ibu Kualajambi Terpekik, Harga Gas Gila-Gilaan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com