Laporan: Dhani Rama
INFOJAMBI.COM - Gubernur Jambi Al Haris menilai pengusiran yang dilakukan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ke jurnalis hanya untuk menghidari kerumunan.
"Beliau tidak ada mengusir siapa-siapa, beliau hanya tidak ingin kelihatan berkerumun karena disini masih ada Covid-nya," ujar Haris kepada wartawan, Minggu (7/11).
Menurut Haris, kedatangan Syahrul ke Jambi untuk memastikan secara langsung potensi pertanian Jambi yang luas dan subur, serta siap diekspor ke luar negeri.
"Beliau ingin pertanian Jambi naik, tapi beliau juga tidak ingin kesannya mengajak orang berkerumun, saya minta kepada rekan-rekan sekalian untuk dijernihkan," ucap Haris.
Atas kejadian itu, Haris menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jurnalis yang dianggapnya hanya-lah miskomunikasi.
"Saya atas selaku Gubernur Jambi mohon maaf kalau ada media miskomunikasi, pak menteri tidak ada niat apa-apa, dan dia hanya ingin Jambi aman tidak ada Covid-19. Saya disitu kok, tidak ada (pengusiran), cuma beliau minta pinggir dari kerumunan itu benar," sebut Al Haris.
Perlakuan pengusiran Syahrul Yasin Limpo dengan mengipas-ngpipas tangan itu terjadi pada Sabtu (6/11).
Ketika Syahrul didampingi Al Haris hendak memasuki gudang biji pinang CV Indokara beralamat di Jalan Suak Kandis, Desa Pudak III, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.
Aksi pengusiran itu sangat jelas terekam kamera jurnalis di lokasi acara.
Baca Juga: Kunjungan ke Jambi Bak Presiden, Menteri Pertanian Usir Jurnalis
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com