“Mereka (sopir truk) tidak dirugikan. Untuk jarak dekat mereka bisa 2-3 kali angkut. Artinya, sedikit dipakai jalan nasional, untuk menghindari macet. Kami bukan marah pada mereka,” jelas Haris.
Menurut Al Haris, pihaknya hanya minta para sopir dan pengusaha batu bara selesaikan masalah ongkos. Kalau harganya tidak masuk, pemerintah siap membantu, agar ideal harga yang layak,” papa Haris.
Baca Juga: Wagub Sani: Mahasiswa dan Pelajar Aktor Perubahan
Al Haris juga menjelaskan bahwa pemerintah sudah mengatur angkutan batu bara dari Jambi ke Padang, Sumatra Barat. Dari Bungo dan Sarolangun sebagian diatur menggunakan truk PS, untuk mengurangi kemacetan.
“Setiap hari pemerintah berpikir keras. Semuanya untuk rakyat, hanya saja masyarakat tidak sabar, lalu ada provokasi,” pungkas Haris.
Baca Juga: Sandiaga Uno Minta Desa Muaro Jambi Pertahankan Kualitas
Sementara itu, melalui akun Instagram pribadinya, Al Haris menyampaikan, persoalan angkutan batu bara sulit diselesaikan. Dampaknya sudah banyak memakan korban dan membuat masyarakat menderita.
Dia ingin persoalan angkutan batu bara tuntas secara permanen. Jangan sampai masyarakat menderita terus. Jangan hanya sekelompok orang yang bahagia menikmati uang batu bara, sementara yang lain terganggu.
Baca Juga: Al Haris Minta Setiap Kabupaten/Kota Punya Minimal 10 Desa Wisata
“Ada ambulan yang pasien di dalamnya wafat karena terlambat mendapat perawatan," tulis Al Haris di Instagram.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com