BATANGHARI, INFOJAMBI.COM - Gubernur Jambi, Al Haris, bertemu dan berdialog dengan petani, di Desa Tidar Kuranji, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Batanghari, Kamis (29/2/2024).
Selain itu Al Haris juga melakukan panen raya cabai, guna memperkuat ketahanan pangan bersama para petani. Cabai ini penting, karena merupakan salah satu penyebab inflasi.
Baca Juga: Haris - Khafid Semarakkan Puncak HKN ke-52
Pertanian saat ini sulit mendapatkan komoditi. Produksinya menurun tajam, seperti cabai, bawang dan sebagainya. Di provinsi lain juga begitu. Inflasi disumbang oleh cabai, beras dan bawang
Al Haris mengakui, untuk memenuhi kebutuhan beras, sebagian didatangkan dari Sumatra Selatan. Secara nasional, Indonesia juga masih mengimpor beras dari luar negeri.
Baca Juga: Pemprov Diminta Cepat Perbaiki Jalan Putus Depan Kodim
Mengenai cabai, petani di Jambi mengalami kerugian besar. Penyebabnya, banjir. Tanaman cabai banyak yang busuk akibat terendam banjir.
Menurut Al Haris, penyebab inflasi terbesar adalah beras dan cabai. Hanya saja beras masih banyak stoknya. Sedangkan cabai tergolong langka, sehingga harganya meningkat karena permintaan tinggi.
Baca Juga: Al Haris Lantik Pengurus HMPM Padang
Mengatasi kelangkaan cabai, masyarakat di kampung-kampung diminta memanfaatkan lahannya untuk menanam cabai. Mereka diharap bisa memenuhi kebutuhan cabai untuk satu kecamatan.
Al Haris menyatakan, Pemerintah Provinsi Jambi sangat mendukung program pengembangan pertanian, khususnya cabai, yang dilakukan pemerintah kabupaten dan para petani.
Pemprov Jambi siap membantu, seperti penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) dan bibit, tergantung kebutuhan kelompok taninya.
Al Haris optimis, jika petani dan gapoktan diperkuat, bisa mengurangi permintaan dari luar daerah. Untuk itu bisa dilakukan penanaman seragam dan serentak.
“Di Batanghari ada tanaman cabai. Luar biasa. Provinsi Jambi pernah langka cabai, saya beli di Muntilan, pengirimannya dibantu Bank Indonesia ,” ungkap Haris.
Sementara itu, Asisten II Bupati Batanghari, Isah, mengakui sebagian petani Desa Tidar Kuranji memanfaatkan lahan kosongnya untuk menanam cabai. Ada di beberapa lokasi, namun sekarang belum panen.
“Desa ini berbatasan dengan Tanjungjabung Barat. Kami ada program petani cerdas dan penyuluh tangguh,” ujar Isah.
Kepala Desa Tidar Kuranji, M Irwan Sardi, juga mengakui adanya program ketahanan pangan di desanya yang diberikan Pemprov Jambi. Selain itu juga ada program internet dari kominfo.
“Banyak bantuan diberikan kepada kami,” jelas Irwan. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com