Al Haris: Sepuluh Desa Rawan Pangan Perlu Ditinjau Ulang

| Editor: Wahyu Nugroho
Al Haris: Sepuluh Desa Rawan Pangan Perlu Ditinjau Ulang


PENULIS : TIM LIPUTAN
EDITOR : WAHYU NUGROHO

Baca Juga: H Al Haris Minta Maaf, Merangin FC Gagal Melaju di Liga Nusantara









INFOJAMBI.COM - Sebanyak 10 desa di Kabupaten Merangin yang telah ditetapkan sebagai desa rawan pangan, perlu ditinjau ulang. Desa-desa yang diduga rawan pangan itu berada di lima kecamatan.





Hal tersebut ditegaskan Bupati Merangin H Al Haris, usai membuka rapat koordinasi ( Rakor) Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Merangin, periode II tahun 2019, Senin (30/12/2019).

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Merangin Turun Drastis





Pada rakor yang berlangsung di Aula Bappeda Merangin tersebut, sebanyak 10 desa rawan pangan yang perlu direvisi itu, Desa Koto Rawang Kecamatan Jangkat, Desa Tanjung Mudo Kecamatan Jangkat Timur.





Selain itu Desa Air Liki, Air Liki Baru dan Desa Batang Kibul di Kecamatan Tabir Barat, Desa Talang Paruh Kecamaan Lembah Masurai, Desa Durian Rambun, Lubuk Beringin, Spantai dan Desa Pulau Bayur di Kecamatan Muara Siau.

Baca Juga: Plt Sekda Batanghari Buka Rakor Furom LLAJ





‘’Desa-desa itu sawahnya luas dan tanahnya subur. Apalagi jalan menuju desa tersebut sudah terbuka lebar, sehingga perekonomian masyarakat desa tersebut bisa cepat berkembang,’’ ujar Bupati.





Dicontohkan bupati, Desa Koto Rawang Kecamatan Jangkat misalnya, desa itu memiliki sawah yang sangat lebar. Justu lahirnya desa itu, karena masyarakat Jangkat ingin bersawah di wilayah tersebut.





‘’Apalagi sekarang jalan menuju Desa Koto Rawan itu sudah terbuka lebar, sehingga akan semakin mempercepat lajunya perkembangan ekonomi kerakyatan. Kalau tadinya mungkin, karena untuk menuju desa itu belum ada jalan,’’ ujar Bupati.





Selain itu lanjut bupati, Desa Tanjung Mudo Kecamatan Jangkat Timur, desa itu tanahnya paling subur di Jangkat, tinggal memberi program-program pertanian saja untuk memperkuat ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur.





Begitu juga dengan Desa Air Liki dan Air Liki Baru serta Batang Kibul Kecamatan Tabir Barat. Desa itu terang bupati, sawahnya sangat bagus, ikannya banyak dan listriknya sangat besar dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro.





Diakui bupati untuk menuju Desa Air Liki dan Air Liki Baru, memang masih mengunakan transportasi sungai. ‘’Kita sudah ajukan izin penggunaan tanah untuk jalan ke pihak TNKS,’’ jelas Bupati.





Sedangka Desa Talang Paruh Kecamatan Lembah Masuai, tanahnya juga sangat subur, tinggal diberi program pertanian saja ketahanan pangan masyarakat itu akan menguat.





Untuk Desa Durian Rambun Kecamatan Muara Siau, tanaman kopinya sangat bangus sekali. Sama dengan tiga desa lainnya Lubuk Beringin, Spantai dan Pulau Bayur sangat potensia untuk pengembangan program pertanian.





‘’Nanti saya akan gelar rapat khusus dengan kepala desa dan camat yang masuk dalam desa rawan pangan, desa rentan pangan dan desa cukup rentan pangan, untuk rencana aksi yang akan dilakukan,’’ tegas Bupati. (TGH)


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya