Operasi ini melibatkan 129.923 personil, terdiri dari TNI, Polri dan pihak terkait. Mereka ditempatkan di 1.668 pos pengamanan, 670 pos pelayanan, dan 113 pos terpadu, untuk menjamin keamanan 49.676 objek.
“Kamseltibcarlantas harus diwaspadai. Polri bersama stakeholder terkait telah menerbitkan SKB tentang pembatasan operasional, salah satunya angkutan batu bara,” kata Rusdi.
Baca Juga: Kapolda Jambi Tinjau Pospam Perayaan Nataru
Khusus pada lokasi dan jalur menuju objek wisata, jangan sampai terjadi kemacetan. Disediakan kantong parkir yang memadai.
“Juga pengaturan jalur keluar masuk, serta pengaturan lokasi pedagang agar masyarakat dapat berwisata dengan nyaman," jelas Rusdi.
Baca Juga: Jalankan Maklumat Polri, Polda Jambi : Tidak Ada Kerumunan Selama Nataru
Untuk mengantisipasi kepadatan penumpang transportasi umum, dianjurkan melakukan pengaturan jadwal keberangkatan dan membeli tiket secara online.
Selain itu dilaksanakan patroli jalan kaki, guna mencegah terjadinya hal-hal tidak diinginkan. Memastikan setiap lokasi ibadah steril, melibatkan ormas keagamaan sebagai wujud toleransi beragama.
Baca Juga: Danrem Ingatkan Lonjakan Covid-19 Pasca Nataru
Ancaman terorisme juga menjadi tantangan serius. Untuk itu dilakukan deteksi dini dan preventif raid, untuk mencegah pelaku teror melancarkan aksinya.
Polda Jambi juga akan melakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian dan tempat ibadah, guna memastikan tidak ada letupan sekecil apapun.
“Penjagaan ketat dilakukan pada pelaksanaan ibadah Natal maupun malam pergantian tahun,” ujar Rusdi. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com