INFOJAMBI.COM - Apa kegiatan anak-anak Indonesia?. Pertanyaan itu keluar dari mulut-mulut mungil anak-anak pengungsi Rohingya, untuk Ahmad Fikri, seorang relawan Andalan Nasional Gerakan Pramuka, di Camp Pengungsian warga Rohingya di Camp Pengungsian Balukali, Ukhia, Cox’s Bazar, Bangladesh.
Ahmad Fikri kemudian bercerita, mengajak anak-anak itu bertepuk tangan gembira. “Oh ya bagaimana jika kita mengucapkan sukseskan kegiatan Lomba Tingkat Lima (LT-V) Gerakan Pramuka Indonesia 22-28 Oktober 2017 nanti,” ajak Fikri, kemudian mereka menuliskan ucapannya itu di atas sehelai kertas karton.
“Semoga suatu hari, anak-anak Rohingya dan seluruh anak-anak yang hidup di pengungsian di negara manapun, dapat merasakan asyik dan serunya kegiatan Pramuka di luar ruangan. Yang mereka butuhkan tak hanya makanan dan tenda, mereka perlu kegiatan-kegiatan rekreatif, edukatif ala Pramuka, ini dapat menghilangkan dendam dan trauma,” ujar Ahmad Fikri dari Bangladesh (18/10).
Sejak 2014 lalu, Gerakan Pramuka telah menerjunkan relawannya dalam tragedi kemanusiaan di Myanmar. Berbagai bantuan, baik dari Gerakan Pramuka maupun yang dititipkan kepada Gerakan Pramuka. sudah sampai kepada warga Rohingya. Bahkan, di awal September 2017 lalu, seorang relawan Andalan Nasional Gerakan Pramuka, Eko Sulistio, berhasil menembus tiga camp pengungsian yang sulit dijangkau.
“Kita fokus bantuan untuk anak-anak, wanita dan orangtua. Terakhir, hampir Rp 400 juta dana yang masuk. Empat hari lalu, Kak Eko juga sudah berangkat ke Bangladesh membawa bantuan,” ujar Adhyaksa Dault, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka di Jakarta. ( Humas – Kwarnas Pramuka )
Baca Juga: Hindari Konten Hoaks, Kwarnas Gelar Lomba Medsos
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
