Angka Laju Deforestasi Kian Turun, Perusahaan Perlu Tingkatkan Upaya Penghentian Kehilangan Hutan dan Kerusakan Lingkungan

Laporan terkini Carbon Disclosure Project (CDP), menunjukan bahwa 1.043 perusahaan telah melakukan pengungkapan melalui kuesioner hutan CDP pada 2022.

Reporter: Budi Alimuddin | Editor: Admin
Angka Laju Deforestasi Kian Turun, Perusahaan Perlu Tingkatkan Upaya Penghentian Kehilangan Hutan dan Kerusakan Lingkungan
Thomas Maddox, Global Director, Forest and Land, CDP, memaparkan temuan CDP pada Laporan Hutan Global 2023 dalam acara Beyond Climate and Into Nature di Jakarta | BA

Pengungkapan yang difasilitasi CDP atas perusahaan dan sektor jasa keuangan memungkinkan adanya pelaporan yang transparan terkait kemajuan dalam mencapai kerangka dan standar praktik terbaik.

John Leung, Direktur Asia Tenggara dan Oseania dari CDP mengatakan, kawasan Asia Tenggara memiliki alam dan iklim yang penting dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Negara di kawasan ini perlu segara mengambil langkah pencegahan perubahan iklim secara bersama-sama. 

Baca Juga: Semua Pihak Bertanggung Jawab Menjaga dan Melestarikan Hutan

"Pilihan yang diambil pemerintah dan perusahaan di Indonesia serta negara lainnya di kawasan Asia Tenggara dapat membantu mencegah bencana perubahan iklim global dan kehilangan hutan serta habitatnya," kata John Leung.

Perkembangan terbaru ini sangat menjanjikan. Wilayah ini sedang menuju arah tepat dalam upaya keberlanjutan. Namun, untuk mencapai komitmen global penghentian laju deforestasi pada 2030, tindakan tegas harus dipercepat. 

Baca Juga: Polda Jambi Amankan Perambah HTI

Komitmen netral karbon atau net zero tidak akan tercapai tanpa menghentikan deforestasi dan konversi lahan. Laporan ini menunjukkan bahwa di Asia Tenggara saja, total risiko yang dilaporkan US.$.2,3 miliar, 10 kali lipat lebih besar dibanding biaya menangani semua risiko yang teridentifikasi yang hanya US.$.223 juta.

Tindakan dan pengungkapan lingkungan lebih serius diperlukan agar dapat memperoleh gambaran lebih jelas tentang bagaimana bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Alam dan manusia bisa hidup berdampingan. 

Baca Juga: Perambah HP di Desa Nalo Akan Ditindak

"Kami berharap lebih banyak perusahaan di kawasan ini menyadari upaya melindungi lingkungan dan memperkuat komitmen mereka terhadap konservasi alam bisa menjadi keunggulan kompetitif bagi mereka," ujar John Leung.

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya