KUALATUNGKAL — Bupati Tanjabbar, H Safrial MS, mengingatkan para camat agar selama tujuh hari penuh berada di wilayah tugas masing-masing. Tujuannya, agar para camat bisa melakukan koordinasi dengan Danramil dan Babinsa, guna mengantisipasi terjadinya kebekaran hutan dan lahan ( karhutla).
Menurut Safrial, bulan Juli dan Agustus merupakan musim kemarau. Sebagian wilayah Tanjabbar merupakan lahan gambut, sehingga sangat rawan terhadap karhutla. Pihak berwenang diminta rutin melakukan patroli setiap malam. “Stand by kan peralatan pemadam kita,” pesan Safrial, belum lama ini.
Safrial juga minta setiap parit yang ada di lahan gambut ditutup. Maksudnya, agar saat turun hujan parit tersebut bisa menampung air. Saat ini wilayah yang rentan terhadap karhutla ada di wilayah Betara dan Senyerang. “Tolong didata lagi," kata Safrial.
Safrial mengungkapkan, dalam mengantisipasi karhutla, pemkab bekerjasama dengan pihak perusahaan melakukan antisipasi di wilayah masing-masing. Pemkab akan mengirimi surat ke perusahaan-perusahaan, bila terjadi karhutla itu adalah tanggungjawab perusahaan.
Kapolres Tanjabbar, AKBP Alfonso Doly Gelbert Sinaga, mengapresiasi langkah tegas Bupati Safrial. Ia menegaskan, ada ancaman hukuman bila membuka lahan dengan cara membakar. "Jadi jangan sembarangan membuka lahan dengan membakar. Itu ada sanksinya," tandasnya. (infojambi.com)
Laporan : Raini
Baca Juga: Bonsai Akan Hiasi Kantor-Kantor Pemkab Tanjabbar
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com