Laporan Raden Soehoer
INFOJAMBI.COM — Serangan bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur menjadi tantangan bagi aparat penegak hukum untuk menjaga keamanan wilayah. Untuk mengantisipasi terorisme, Polres Batanghari memperketat penjagaan wilayahnya.
Salah satu upaya, dilakukan patroli gabungan bersama aparat TNI. Pihak kepolisian juga mengaktifkan kembali poskamling dan kamtibmas. "Semua poskamling dan kamtibmas diaktifkan kembali," kata Wakapolres Batanghari, Kompol Singgih, Selasa (15/7/2018).
Singgih mengharapkan kerja sama warga Batanghari dalam menjaga keamanan wilayah. "Kerja sama warga sangat penting. Jika ada yang mencurigakan, segera lapor ke tim pengamanan wilayah terdekat, seperti petugas poskamling, kamtibmas, polsek dan ketua RT," ujarnya.
Selain patroli gabungan, Polres Batanghari juga akan menggelar razia penyakit masyarakat (pekat). Kepolisian mendata warung-warung di pinggir jalan dan menelusuri tempat-tempat strategis, seperti lokasi perjudian dan sebagainya.
“Ini kami lakukan juga untuk mencegah aksi kejahatan pada bulan suci Ramadhan dan seterusnya," tandas Singgih.
Informasi yang diperoleh INFOJAMBI, Tim Shabara Polres Batanghari sudah menyiapkan diri untuk mengamankan wilayah antisipasi teror bom. Setiap tamu yang masuk ke Mapolres Batanghari satu per satu diperiksa.
"Sebelum masuk ke mapolres, tamu harus mengosongkan kendaraannya untuk diperiksa tim shabara. Begitu juga yang mengendarai sepeda motor atau pejalan kaki, semuanya diperiksa,” jelas Singgih.
Sampai saat ini wilayah hukum Kabupaten Batanghari masih dinyatakan zona aman. Namun pihak kepolisian setempat tidak mau terlena. Semua personil sudah doperintahkan bergerak menjaga keamanan wilayah ini. ***
Editor : IJ2
Baca Juga: Evaluasi Fisik Personil, Polres Tanjabbar Rutin Gelar Kesjas
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com