Penulis : Alfatih | Editor : Redaksi
INFOJAMBI.COM - Bupati Tanjung Jabung Barat, H Anwar Sadat membuka pelatihan Tracker Covid-19 aplikasi Silacak bagi petugas puskesmas, babinsa dan bhabinkamtibmas, di Balai Pertemuan Kantor Bupati Tanjung Jabung Barat, Jumat (11/6/2021).
Hal ini dilakukan dalam rangka memperkuat Tim Tracer Covid-19 Tanjung Jabung Barat tahun 2021. Hadir sebagai narasumber dari Jakarta dan Provinsi Jambi.
Bupati Anwar Sadat dalam sambutannya mengatakan, situasi covid-19 di tingkat global maupun nasional masih sangat tinggi. Bahkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat pernah berada di zona merah.
“Alhamdulillah saat ini sudah masuk zona orange,” ujar Anwar.
Bupati Anwar Sadat menyebutkan, diperlukan langkah-langkah strategis untuk mempercepat pencegahan dan pengendalian covid- 19, dengan mempercepat dan meningkatkan kapasitas pemeriksaan, pelacakan, karantina, dan isolasi kasus.
“Proses pemeriksaan, pelacakan, karantina dan isolasi merupakan satu rangkaian kegiatan yang akan berhasil jika dilakukan dengan cepat dan disiplin,” ujarnya.
Sedangkan tracking, menurutnya, dilakukan untuk deteksi dini covid-19 sebagai upaya memutus mata rantai penularan. Pencegahan dan pengendalian melalui penguatan pemeriksaan, pelacakan, karantina dan isolasi kasus.
Bupati menjelaskan, pelatihan tracer aplikasi Silacak sangat penting dan diperlukan untuk melakukan pelaporan online, agar upaya tracing dapat dimonitor dan dievaluasi, sehingga data tracing dilaporkan secara lengkap dan tepat waktu.
“Kami berusaha semaksimal mungkin dan selalu berdoa kepada Allah agar kita selalu diberi kesehatan dan perlindungan oleh-Nya,” kata Anwar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanjung Jabung Barat, Hj Andi Pada M.Kes menyampaikan situasi terkini covid 19.
Di Tanjung Jabung Barat pasien suspek sebanyak 165 orang, terkonfirmasi 844 orang, sembuh 564 orang dan meninggal dunia 20 orang.
Hasil dari pelaksanaan vaksinasi mencapai 3.212 orang. Para lansia umur 50 tahun ke atas sebanyak 1.914 orang.
Andi menuturkan, pelacak adalah upaya 3T, melengkapi Testing dan Treatment pelacakan yg dilakukan oleh petugas pelacak (tracer), yaitu petugas kesehatan maupun masyarakat, seperti Babinsa dan Babinkamtibmas, kader, Karang Taruna,PKK dan relawan lain yang mendapat pelatihan.
Peserta pelatihan ini sebanyak 74 orang terdiri dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, petugas surveilans puskesmas dan bidan desa.
Hadir dalam kegiatan ini Kapolres, Dandim, Sekda, asisten, kepala BPBD, kepala dinas komunikasi dan informatika, kepala dinas PMD, dan undangan. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com