Catatan : Mursyid Sonsang, wartawan senior, pendiri SMSI dan JMSI Pusat
Beberapa tahun terakhir Kerajaan Arab Saudi mengalami perubahan radikal. Perubahan ini tidak saja dalam visi ekonomi juga cara beribadah tarwih selama Ramadan.
Baca Juga: Soal Kasus Umrah, Kemenag-Polri Bentuk Tim Gabungan
Shalat tarwih dan witir yang biasanya 23 rakaat, sejak tiga tahun terakhir berubah menjadi 13 rakaat ( tarwih 10 dan witir 3). Perubahan itu sejak pandemi Covid-19 menyerang berbagai negara tidak terkecuali Arab Saudi.
Selama ini Arab Saudi mengandalkan pendapatan kerajaan dari minyak dan gas yang melimpah ruah. Kini minyak dan gas mulai menyusut, untuk tidak bergantung dari minyak dan gas tersebut Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi yang juga Perdana Menteri Muhammad Bin Salman mencanangkan Visi Saudi 2030.
Baca Juga: Enam Jam Transit di Bandara Muskat, Oman, Sengsara Membawa Nikmat, 17 Jam Baru Berbuka
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com