Editor: Rahmad
INFOJAMBI.COM - Pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan peluncuran gugus satuan tugas (satgas) untuk menyelidiki laporan benda terbang tak dikenal (UFO) di wilayah udara terbatas.
Seperti dilaporkkan BBC dikutip pada Jumat (26/11/2021), satgas itu akan menilai objek yang menarik dan mengurangi setiap ancaman terkait. Satgas ini akan diawasi oleh para pemimpin militer dan intelijen.
Satu laporan militer yang sangat dinanti pada bulan Juni gagal menjelaskan puluhan penampakan UFO yang dilaporkan dan memperingatkan kemungkinan risiko keamanan nasional.
“Grup Sinkronisasi Manajemen dan Identifikasi Objek Lintas Udara akan mendeteksi, mengidentifikasi, dan mengaitkan objek yang menarik di [wilayah udara penggunaan khusus],” kata Deputi Menteri Pertahanan Kathleen Hicks lewat satu memo kepada pimpinan senior Pentagon.
Satgas bertujuan mengurangi kesenjangan dalam kemampuan deteksi intelijen, menganalisis data intelijen dan kontra intelijen, dan merekomendasikan kebijakan di bidang tersebut.
Departemen pertahanan menyatakan pihaknya menanggapi setiap laporan serangan udara - teridentifikasi atau tidak teridentifikasi - "dengan sangat serius, dan menyelidiki masing-masing".
Pernyataan Selasa mengakui tantangan yang disoroti oleh laporan Pentagon kepada Kongres pada bulan Juni.
Anggota parlemen telah menuntut laporan tersebut setelah militer AS melaporkan banyak contoh benda tak dikenal terlihat bergerak tak menentu di langit.
Dikatakan, dari 144 laporan yang dibuat tentang fenomena tersebut sejak 2004, mereka tidak bisa menjelaskan semuanya kecuali satu.
Sementara Pentagon menyatakan "tidak ada indikasi yang jelas" dari aktivitas dunia lain, itu tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa benda-benda itu adalah makhluk luar angkasa.
Beberapa penjelasan yang mungkin ditawarkan pada saat itu, termasuk teknologi canggih dari negara lain seperti Tiongkok atau Rusia, fenomena atmosfer alami - seperti kristal es - yang dapat dicatat pada sistem radar, dan perkembangan dan program rahasia oleh entitas AS.
Satu kasus benda terbang yang diidentifikasi "dengan keyakinan tinggi" dianggap sebagai balon besar yang mengempis.
Baca Juga: AS Tuduh Rusia Campuri Pemilu, Pejabat Rusia Sindir AS Tentang Saddam Hussein
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com