KOTAJAMBI - Pendiri Yayasan Tanoto Foundation, Sukanto Tanoto adalah sosok pengusaha sukses yang gemar sekali membaca. Salah satu kunci kesuksesan Sukanto Tanoto, merupakan pribadi yang gemar sekali membaca dan belajar.
Sukanto Tanoto bahkan mempelajari Bahasa Inggris secara mandiri hanya bermodal kamus Oxford dan majalah tua berbahasa Inggris. Dia mempunyai semboyan the moment you stop learning, your brain becomes cancerous. Never stop learning / Ketika kamu berhenti belajar, pikiranmu seperti terkena kanker.
"Jangan pernah berhenti belajar," ujar Dendi Satria Buana, Regional Project Manager Tanoto Foundation mengutip semboyan pendiri Yayasan Tanoto Foundation.
Melihat arti pentingnya membaca, Tanoto Foundation bekerjasama dengan Asian Agri secara berkesinambungan terus melakukan berbagai kegiatan untuk menumbuhkan minat baca siswa.
Salah satunya dengan melalukan program Pelita Pustaka, yakni suatu program pendidikan yang menitik beratkan pada peningkatan keterampilan literasi siswa. Program Pelita Pustaka yang dilakukan pada 13-16 Maret 2017, di sebuah hotel di Kota Jambi, diikuti 63 orang tenaga pendidik/fasilitator pembelajar perpustakaan terdiri dari pengawas, guru dan petugas perpustakaan sekolah.
Menurut Dendi, inti dari pendidikan masa depan adalah membaca, karena dengan membaca siswa dapat memiliki pemahaman dan wawasan luas, sehingga terbentuk pola pikir lebih mendalam dan terarah.
Inti dari pendidikan masa depan adalah membaca, karena dengannya pemahaman dan wawasan akan terus bertambah, kemampuan dan pola berfikir menjadi lebih mendalam dan terarah.
Membaca juga membuat kemampuan menulis dan berbicara semakin terasah. Karena itu untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa, sangat penting meningkatkan keterampilan guru melalui pelatihan peningkatan literasi.
Hadir pada pembukaan pelatihan ini Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi diwakili Kabid Pendidikan Sekolah Menengah Atas HM Tabri, yang menyambut baik program pelita pustaka yang dilakukan Tanoto Foundation dan Asian Agri.
Tanoto Foundation mempunyai komitmen yang sangat tinggi untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Jambi. Dinas pendidikan sangat mengapresiasi berbagai macam program pendidikan yang diluncurkan Tanoto Foundation.
"Saya berharap peserta pelatihan memegang komitmen dan mau bekerja keras untuk meningkatkan keterampilan literasi para siswa di sekolah masing-masing," ujar Tabri.
Selaras dengan ini, Liharman Purba, Social Security License Manager Asian Agri mengatakan, perpustakaan adalah jantung sekolah, sehingga diharapkan melaluli pelatihan ini minat baca siswa meningkat, sehingga aktifitas perpustakaan pun meningkat.
Pepatah katakana, buku adalah jendela dunia, dengan gemar membaca berbagai buku di perpustakaan, siswa-siswa akan semakin siap dalam menghadapi globalisasi.
Dalam upaya meningkatkan budaya literasi siswa sekolah dasar, sejak tahun 2010 Tanoto Foundation dan Asian Agri memiliki Program Pelita Pustaka, sebuah program yang berfokus menumbuhkan budaya membaca di sekolah, dengan pendekatan bertahap dimulai dengan meningkatkan koleksi pustaka sekolah dengan buku-buku referensi dan bacaan menarik untuk meningkatkan minat baca siswa, meningkatkan kemampuan guru mengelola perpustakaan kecil, meningkatkan minat dan budaya membaca di sekolah.
Program Pelita Pustaka telah mengaktifkan kegiatan kepustakaan di 52 sekolah di pelosok Jambi, tersebar di Tanjung Jabung Barat, Batanghari dan Tebo. Melalui program ini juga berhasil ditumbuhkan budaya membaca di sekolah-sekolah dampingan dimana guru menjadi sosok teladan membaca dan menjadi figure bagi siswa-siswi di sekolah. (infojambi.com/RIL)
Baca Juga: Asian Agri Bersama Tanoto Foundation Peduli Pendidikan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com