KUALATUNGKAL - Asian Agri berupaya menekan angka kecelakaan kerja seminimal mungkin, dengan terus menggelar berbagai pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja khusus di seluruh unit bisnis di secara berkala.
"Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para ahli K3U di unit yang ada semakin bertambah kompetensinya, dan dilaksanakan secara konsisten serta komitmen, dengan harapan di masa datang melalui pelatihan ini juga akan meminimlakan kecelakaan kerja di lapangan, sehingga harapan zero accident dapat diraih maksimal," ujar Head Sustainability & CSR perusahaan grup Asian Agri, Welly Pardede, di Badang.
Welly berharap dengan pelatihan ini ahli K3U, dokter, perawat dan staff Asian Agri memiliki pengetahuan untuk diimplementasikan di lapangan. Sehingga tercipta suasana kerja yang baik dan dapat menekan tingkat kecelakaan kerja.
“Datang sehat pulang dengan selamat,” ujar Group Manager PT. Dasa Anugrah Sejati, Alison Marbun.
Untuk wilayah Jambi, pelatihan dilakukan pada tanggal 14 – 16 Maret 2017 di unit bisnis Asian Agri, PT. Dasa Anugrah Sejati (DAS), di Club House Kebun Badang, Desa Lubuk Bernai, Tungkal Ulu, Tanjabbar, Jambi.
Peserta pelatihan berasal dari PT Inti Indosawit Subur (IIS), PT Dasa Anugrah Sejati dan PT Rigunas Agri Utama (RAU). Adapun yang menjadi instruktur pelatihan adalah salah satu Direktur Asosiasi Profesi Keselamatan di Indonesia (APKPI), Edy Saptono.
Pelatihan yang diikuti 22 orang peserta adalah seluruh ahli K3U yang berasal dari masing-masing kebun dan pabrik, dokter, perawat dan HRD. Tema yang diangkat adalah HIRADC (Hazard Identification Risk Assesment and Determining Control) maupun Inspeksi dan Observasi itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) Asian Agri.
Peningkatan kompetensi AK3U adalah hal utama yang menjadi perhatian manajemen mengingat komitmen perusahaan terhadap "sustainability" atau keberlanjutan sangat kuat.
Pelatihan HIRADC (Hazard Identification Risk Assesment & Determining Control) atau indentifikasi bahaya dan penilaian resiko serta penentuan kontrol resiko bagi para leader, Ahli K3 Asian Agri regional Jambi bertujuan agar seluruh leader, AK3 mampu meningkatkan kemampuannya dalam melakukan analisa bahaya dan resiko serta menerapkan pengendalian yang tepat sehingga kecelakaan kerja bisa dihilangkan.
Pelatihan ini merupakan pelatihan wajib bagi seluruh leader / pengawas / AK3 Asian Agri untuk melengkapi pelatihan wajib lainnya yaitu safety leadership (kepemimpinan keselamatan), inspeksi dan observasi keselamatan yang efektif serta investigasi keccelakaan. Pada akhirnya nanti keccelakaan kerja di lingkungan Asian Agri bisa dihilangkan atau diminimalkan.
“Training ini dapat menambah kompetensi staff khususnya untuk melakukan identifikasi, inspeksi dan observasi terhadap pekerjaan sehari - hari. Jika diimplementasikan dengan baik maka kecelakaan kerja dapat dicegah sampai seminimal mungkin tanpa biaya yang tinggi. Keselamatan dan kesehatan kerja harus diutamakan.” ujar Ops HR Head, Mariadi.
Putu Grhyate Yonata Aksa selaku coordinator safety Asian Agri menegaskan, aspek K3 merupakan aspek yang paling penting dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.
"Pelatihan yang bertujuan untuk mengisi dan meningkatkan kompetensi AK3U lebih mendalam lagi, sehingga AK3U dapat melakukan identifikasi, pengendalian dan pencegahan bahaya untuk semua proses maupun level pada kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. Saat ini kita telah melakukan pembekalan kompetensi dalam 2 bulan terakhir ini untuk 75 orang untuk Asian Agri baik di regional Sumatera Utara Riau maupun Jambi." katanya.
Dia menegaskan, manajemen sudah mengingatkan agar manajemen kebun secara keseluruhan harus menjadi garda terdepan untuk mengawal budaya 'safety leadership'. Manajemen menilai pelatihan K3 adalah salah satu kegiatan perusahaan agar tercipta kesamaan persepsi dari seluruh pimpinan unit. (infojambi.com/d)
Laporan : Doddi Irawan
Baca Juga: Asian Agri Bersama Tanoto Foundation Peduli Pendidikan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com