KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Sekda Kabupaten Muarojambi, Budhi Hartono, membuka bimbingan teknis kajian kebutuhan pasca bencana, di Kota Jambi, Senin, 7 Agustus 2023.
Bimtek diberikan kepada ASN di lingkungan Pemkab Muarojambi dan instansi terkait.
Baca Juga: Sekda Tekankan, Seluruh OPD Komitmen Tingkatkan Nilai Sakip
Tujuannya menambah pengetahuan cara mengkaji kebutuhan dan penyusunan rencana aksi rehabilitasi, serta rekonstruksi pascabencana secara cepat, tepat dan terpadu.
Rehabilitasi dan rekonstruksi dilakukan dalam rangka penanggulangan bencana pada tahap pascabencana.
Baca Juga: Pembangunan Desa Jadi ‘Ujung Tombak’
Pelaksanaannya harus selaras dengan rencana pembangunan, di tingkat daerah maupun nasional.
Pengkajian kebutuhan pascabencana (jitu pasna) adalah rangkaian kegiatan pengkajian
Baca Juga: H Mashuri Buka Acara Bimtek AMD 2018
Budhi Hartono berharap bimtek ini dapat mempererat silaturahmi dan meningkatkan koordinasi dalam penanggulangan bencana di Provinsi Jambi.
Ditetapkannya UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, dan dibentuknya BNPB serta BPBD, merubah paradigma penanggulangan bencana, dari tanggap darurat menjadi siaga bencana.
“Penanggulangan bencana mengedepankan manajemen yang lebih terencana terkoordinasi, terpopuler dan terpantau," jelas Budhi.
Budhi menjelaskan, salah satu tanggung jawab dan kewenangan pemerintah dalam penyelenggaraan teknologi dan dampak bencana, memperbaiki atau mengganti kerusakan, membangkitkan kembali kehidupan sosial ekonomi dan aktivitas masyarakat serta dampak psikologis akibat bencana.
“Muarojambi termasuk daerah rawan bencana di beberapa kecamatan. Sekarang sudah terasa. Panasnya suhu menjadi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” kata Budhi.
“Kita fokus bagaimana penanggulangan pascabencana. Bagaimana kita mengkaji kebutuhan berkaitan dengan dampaknya. Juga kajian rencana aksi rekonstruksi terhadap sumber daya yang rusak,” tambah Budhi. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com