Atasi Karhutla, Pemerintah Diminta Maksimalkan WaterBomb

| Editor: Wahyu Nugroho
Atasi Karhutla, Pemerintah Diminta Maksimalkan WaterBomb


PENULIS : BAMBANG SUBAGIO
EDITOR : WAHYU NUGROHO

Baca Juga: Zola Launching Pergub Pengendalian Karhutla









INFOJAMBI.COM - Anggota Komis IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin meminta pemerintah daerah untuk memaksimalkan pesawat waterbomb (bom air) ke titik-titik api api agar tak meluas di lokasi kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) di provinsi Riau dan Kalteng.





“Sebelum menjadi status bencana nasional, Pemda setempat bisa memaksimalkan waterbomb. Jika dibiarkan, maka akan membahayakan jutaan rakyat di daerah karena buruknya udara akibat asap, “ ujar Andi Akmal dalam forum legislasi ‘Karhutla Kian Luas, Apa Kabar Revisi UU PPLH?’ di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (17/9/2019).

Baca Juga: Hadapi Kemarau, Ini Strategi Bupati Tanjabbar...





Andi Akmal berpendapat karhutla yang semakin meluas harus menjadi perhatian pemerintah. Menurutnya karhutla Tidak boleh dibiarkan karena telah merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakt sekitar. “Kami dari Komisi lV segera memanggil Meneri Kehutanan dan pejabat terkait untuk mendengar sejauh mana penanganan kebakaran yang telah menyebar ke sejumlah wilayah tersebut,” ujar Andi.





Menurut Andi, kebakaran hutan bukanlah datang begitu aja, melainkan dibakar oleh pengusaha besar untuk menanam bibit baru. ”Dengan cara membakar hutan dianggap lebih efisien untuk melakukan penanaman pohon atau bibit tanaman baru. Dan itu dilakukan pengusaha besar yang menguasai lahan jutaan hektar,” katanya.

Baca Juga: Gubernur Jambi Launching Pergub Pengendalian Karhutla





Politikus Fraksi PKS itu berharap revisi UU Nomor 32 Tahun 2009 ini lebih menyamtumkan upaya pencegahan kebakaran daripada menindak pembakarnya. “Sebab, sudah ada alat yang canggih yang bisa merekam sebab akibat berikut pembakar hutan dan lahan, “ ujar Andi Akmal.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya