Penulis : Rifky Rhomadoni Hasibuan
Editor : M Asrori S
INFOJAMBI.COM - Kucing besar Khas Sumatera yang bernama latin Panther Tigris Sumatera ini, memiliki kemampuan berenang dan memanjat pohon dengan cepat.
Harimau sumatera (Panther Tigris Sumatera) adalah hewan yang dilindungi, setelah dua saudaranya harimau Bali (Panthera Tigris Balica) dan harimau Jawa (Panthera Tigris Sondaica), telah dinyatakan punah.
Ayu adalah seekor harimau Sumatera yang lahir di Taman Rimba Jambi, 25 Januari 2011 lalu. Ayu mati dikarenakan penyakit paru-paru basah atau pneumoni.
"Penyakit ini, dikarenakan kebiasaan buruk Ayu yang sering tidur dilantai kandang Ayu. Padahal, kami sudah menyediakan papan untuk Ayu tidur," ujar Kepala UPTD Taman Rimba Jambi, Taupik.
Harimau adalah binatang karnivora, dihabitatnya harimau sering berburu rusa, babi hutan, kelinci dan binatang lainnya. Ayu sendiri di Taman Rimba Jambi, diberi daging babi untuk makan kurang lebih 5 kg perharinya.
Harimau adalah makhluk mamalia yang berkembang biak dengan cara melahirkan, sekali melahirkan bisa mencapai 2-4 ekor, dengan lama mengandung 103 hari.
Menurut pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, yang dikonfirmasi, Senin (28/1/2019), jumlah harimau Sumatera di Pulau Sumatera, berkisar sekitar 400 ekor, dan khusus di Provinsi Jambi sendiri jumlahnya hanya berkisar sekitar 160 ekor. Tentu dengan kematian Ayu, maka jumlah harimau Sumatera makin berkurang.
Adanya perburuan liar di alam lepas dan kurang becusnya pihak taman atau kebun binatang mengurus Satwa, menjadi salah satu faktor matinya harimau dihabitatnya.***
Baca Juga: Enam Anak Buaya Gagal Diselundupkan Lewat Bandara Sultan Thaha
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com