Bahaya Demam Berdarah Mengancam, Dinkes Kekurangan Dana

| Editor: Doddi Irawan
Bahaya Demam Berdarah Mengancam, Dinkes Kekurangan Dana
Fogging



MUARABULIAN — Musim hujan telah tiba. Dinas Kesehatan (Dinkes) Batanghari mulai siap-siap, meminimalisir korban penyakit demam berdarah (DBD).

Data yang dihimpun INFOJAMBI MEDIA, DBD di Batanghari tahun ini, dari januari sampai akhir oktober, ada 118 kasus, diantaranya 60 kasus terjadi di Kecamatan Muarabulian.

Angka itu bisa saja meningkat dibanding periode yang sama di tahun 2015. Waktu itu terdapat 133 kasus DBD. Apalagi hujan terus mengguyur wilayah Batanghari dalam dua pekan terakhir.

“Kami mulai waspada DBD dengan mensosialisasikan ke masyarakat agar menjaga lingkungan. Kami anjurkan jika ada yang kena DBD, banyak minum air putih dan konsumsi makanan bergizi serta segera ke puskesmas," kata Almicab, Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Batanghari.

Almicab mengatakan, menghadapi DBD, Dinkes Batanghari kekurangan dana untuk pengoperasian fogging setelah Penyelidikan Epidemiologi DBD (PE ). Untuk itu sudah diajukan nota dinas ke Bupati Batanghari.

“Tahun ini telah menghabiskan 60 fokus fogging. Untuk Nopember dan Desember masih butuh sekitar 30 fokus lagi. Dana untuk 90 fokus fogging berkisar Rp 135 juta. (infojambi.com/D)

Laporan : Raden

Baca Juga: Lagi Asik “Goyang”, Ucok dan Janda Ini Ditangkap Warga

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya