KUALATUNGKAL — Hari ini ibukota Kecamatan Merlung, Tanjabbar, Jambi berubah menjadi lautan banjir. Selain memutuskan jalur lintas timur dan lintas kecamatan, seluruh aktifitas warga lumpuh total.
Tingginya curah hujan di wilayah hulu mengakibatkan meluapnya air Sungai Pengabuan di wilayah Merlung. Desa dan kelurahan Merlung berubah menjadi lautan banjir. Roda perekonomian warga dipastikan terganggu.
Pantauan di lapangan, kantor camat, polsek dan ratusan rumah warga ikut terkena dampak banjir. Bahkan pelajar SD dan SMP terganggu untuk pergi ke sekolah.
Sampai Kamis sore belum dapat dipastikan jumlah rumah warga dan instansi pemerintah yang terendam banjir. Selain air terus naik, juga belum ada data resmi dari pemerintah kecamatan jumlah kepala keluarga yang terkena banjir.
Menurut warga, Lapuk, banjir kali ini sangat besar. Belum pernah terjadi banjir di Merlung sebesar ini. Kalau dilihat dari kondisi air, jelas ratusan rumah terkena banjir.
"Yang pasti warga kelurahan dan desa Merlung kena banjir. Sudah jelas jumlahnya tidak sedikit, apalagi jalan lintas banyak yang putus," terangnya.
Sampai saat ini warga masih bertahan di rumah masing-masing. Meskipun ketinggian air dalam rumah warga mencapai sebatas lutut orang dewasa.
"Kami belum ada yang mengungsi, masih bertahan di rumah. Selain menjaga barang juga mengawasi situasi air," ujar Lapuk.
Camat Merlung, Almardi, menuturkan, pihak kecamatan dan seluruh jajaran yang ada terus melakukan berbagai upaya untuk mengevakuasi warga yang terkena banjir.
“Kami siapkan beberapa tempat untuk evakuasi, diantaranya masjid, kantor karang taruna dan gedung SLB," pungkasnya. (infojambi.com/D)
Laporan : Raini
Baca Juga: Wabup Tanjabbar Serahkan Bantuan kepada Korban Kebakaran
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com