El Halcon mengungkapkan, meski Bank Jambi bukan bank digital, dia ingin semua di Bank Jambi serba digital. Bank Jambi bahkan telah memiliki tim kreatif, yang berguna dalam pengembangan Bank Jambi.
“Kami perlu big data. Alhamdulillah kami menjadi salah satu bank yang terpilih bekerja sama dengan AWS Amazon untuk mengembangkan big data,”
jelas El Halcon.
Baca Juga: Zola Ingatkan Pengelola Bank Jambi Tidak Cepat Puas
Dengan data-data itu Bank Jambi dapat memprediksi dan menghasilkan produk tahun mendatang. Berdasarkan data Biro Riset Infobank (BIRL), seluruh pos keuangan Bank Jambi tumbuh positif. Labanya tumbuh 13,90 persen dari 275,81 miliar rupiah pada 2020, menjadi Rp. 314,15 miliar rupiah pada 2021.
Kenaikan laba ini seiring dengan rasio profitabilitas, return on asset (ROA), dan return on equity (ROE) yang juga tercatat tumbuh.
Baca Juga: Upaya Tingkatkan Elektrifikasi, Jambi – UNDP Jalin Kerjasama
ROA Bank Jambi mencapai 3,20 persen, naik dari 3,17 persen pada tahun sebelumnya. Sementara, ROE 19,37 persen, naik dari tahun sebelumnya yang tercatat 19,04 persen.
“Kredit Bank Jambi juga tumbuh 5,67 persen dari 8,49 triliun rupiah pada 2020, menjadi 8,98 triliun rupiah pada 2021. Kenaikan kredit bank ini dibarengi dengan kualitas kredit yang baik, tercermin dari non performing loan yang terjaga di level 1,12 persen, atau jauh di bawah ketentuan regulator sebesar 5 persen,” papar El Halcon.
Baca Juga: Gubernur Resmikan Kantor Pelayanan Bank Jambi di Jakarta
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com