Sejalan dengan itu, DPK juga tumbuh 0,98 persen menjadi 10,49 triliun rupiah. Tumbuhnya kredit dan DPK turut mendorong pertumbuhan laba (rugi) bersih
tahun berjalan Bank Jambi sebesar 29,94 persen atau menjadi 121,61 miliar rupiah.
“Selain itu, rasio-rasio keuangan Bank Jambi terjaga, ditandai dengan pertumbuhan yang dicapai Bank Jambi berkualitas. Per kuartal pertama 2022, NPL net Bank Jambi berada di level 0,36 persen, sementara ROA-nya meningkat dari 4,06 persen di kuartal pertama 2021 menjadi 4,85 persen,” jelas El Halcon.
Baca Juga: Zola Ingatkan Pengelola Bank Jambi Tidak Cepat Puas
Bahkan dari sisi operasional, Bank Jambi pun semakin efisien, yang terlihat dari
rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BO/PO) sebesar 60,65 persen atau sedikit naik dibanding tahun sebelumnya, yakni 59,35 persen.
“Keberhasilan Bank Jambi juga atas dukungan para pemegang saham, pimpinan DPRD se-Provinsi Jambi dan ketua komisi membidangi BPD, gubernur dan sekda
dan OPD terkait OJK, BPKP, BPK, Kajati, Kapolda, dan Danrem,” ujar El Halcon.
Baca Juga: Upaya Tingkatkan Elektrifikasi, Jambi – UNDP Jalin Kerjasama
Yunsak El Halcon menjelaskan, untuk mempertahankan dan meningkatkan performa bisnis, Bank Jambi melakukan sejumlah strategi. Salah satunya peningkatan digitalisasi.
Pada 2017, Bank Jambi meluncurkan mobile banking. Bank Jambi juga terus melakukan kerja sama dengan pihak lain, seperti perusahaan financial technology (fintech).
Baca Juga: Gubernur Resmikan Kantor Pelayanan Bank Jambi di Jakarta
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com