Penggunaan KKPD sudah pasti memberi keamanan dan perlindungan, serta mengurangi risiko kehilangan sesuai standar dan peraturan yang berlaku. Selanjutnya keefektifan dalam mekanisme Uang Persediaan (UP) yang menganggur (idle cash) dan biaya dana (cost of fund) dari transaksi UP.
Pada akhirnya mengarah ke akuntabilitas dalam pembayaran tagihan daerah serta pembebanan biaya dalam pemakaian Uang Persediaan (UP). KKPD diperuntukkan sebagai pembayaran belanja daerah. Transaksi menjadi lebih transparan, karena semua transaksi pada KKP sudah pasti terpindai secara elektronik dan terverifikasi bukti transaksi hingga rincian tagihan.
Baca Juga: Zola Ingatkan Pengelola Bank Jambi Tidak Cepat Puas
“Hal ini dapat meminimalisir kecurangan, seperti transaksi fiktif maupun pemalsuan bukti pembayaran,” jelas Khairul.
KKPD diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah berbasis elektronik yang terintegrasi, dan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, efektif dan efisien.
Baca Juga: Upaya Tingkatkan Elektrifikasi, Jambi – UNDP Jalin Kerjasama
KKPD sejalan dengan visi misi Bank Jambi menjadi bank yang ideal dan sehat, serta berdaya saing tinggi yang berkontribusi nyata untuk perekonomian Jambi dengan layanan berbasis digital dan berkelanjutan, serta dikelola profesional, dengan prinsip kehati-hatian.
”Kami selalu berkomitmen dan bertekad menjadikan Bank Jambi sebagai bank yang besar dan solid, serta tuan rumah di negeri sendiri dan tetap berupaya sebaik-baiknya sebagai mitra pengelola keuangan daerah,” tegas Khairul. ***
Baca Juga: Gubernur Resmikan Kantor Pelayanan Bank Jambi di Jakarta
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com