Laporan Raden Soehoer
INFOJAMBI.COM — Kabupaten Batanghari masih kekurangan tenaga kesehatan, khususnya bidan di daerah terpencil. Kondisi ini berbanding terbalik dengan ibukota kabupaten.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batanghari, dr Hj Elfie Yennie, mengakui terjadi kekurangan bidan desa terpencil. Pemerataan bidan desa belum sempurna.
"Bidan menumpuk di Muara Bulian, di kota saja," ungkap Elfie.
Kurangnya bidan desa terpencil, beberapa puskesdes mengalami kendala penanganan kesehatan. Tidak semua puskesdes memiliki bidan.
Misalnya puskesdes di Desa Sengkati Baru, Kilangan, Singkawang, Talang Aro, Tebing Tinggi, Mekar Jaya, Olak Besar, Karmeo dan lain sebagainya.
Dampak kekurangan bidan desa ini, tidak semua puskesdes bisa membantu proses persalinan. Sesuai aturan, proses persalinan butuh bidan dan perawat.
"Harus ada dua petugas kesehatannya, dua bidan atau bidan dan perawat," kata Elfie.
Tidak hanya itu, puskesdes juga harus didukung sarana penunjang sesuai standar. Jika ada yang akan melahirkan, proses persalinan menumpang di puskes desa tetangga atau langsung ke rumah sakit. ***
Editor : IJ-2
Baca Juga: Selesai Kuliah Bidan Langsung Bertugas Di Desa
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com