Belagak Ancam Kepsek Pakai Pistol, Bujang Terancam 10 Tahun Penjara

| Editor: Doddi Irawan
Belagak Ancam Kepsek Pakai Pistol, Bujang Terancam 10 Tahun Penjara

Penulis : Alfatih || Editor : Doddi Irawan



INFOJAMBI.COM — Bujang Marwan, pelaku pengancaman dan penganiayaan terhadap Kepala SMA Negeri 10 Tanjung Jabung Barat, terancam hukuman 10 tahun penjara.

Sopir truk logging ini akan dijerat pasal berlapis oleh penyidik Polres Tanjung Jabung Barat. Bujang terkait kasus penganiyaan, narkotika dan UU Darurat.

“Dia memiliki senjata api rakitan jenis revolper, peluru aktif dan senjata air softgun,” kata Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Guntur Saputro, di Kuala Tungkal, Selasa (10/3/2020).

Bujang ditangkap tim gabungan Polres Tanjung Jabung Barat di wilayah Mersam, Kabupaten Batanghari, Senin (9/3/2020) siang.

Guntur menyebutkan, Bujang mengaku melakukan penganiayaan dan mengancam Kepala SMAN 10 Tanjabbar, Lasemen, lantaran miskomunikasi.

Menurut Bujang, anak perempuanya melapor baru saja ditegur oleh kepala sekolahnya. Bujang langsung emosi dan mencari Lasemen.

Bujang tidak mengaku menembakan senjatanya. Dia hanya membawa senjata api jenis softgun yang sudah rusak untuk menakut-nakuti pihak sekolah.

Tapi polisi tidak percaya begitu saja. Kasus ini masih dalam pengembangan.

Guntur mengungkapkan, Bujang membeli senjata api rakitan dari temannya berinisial R, sekitar dua minggu lalu.

Senjata jenis air softgun sempat dibuang Bujang di perkebunan sawit. Sementara pistol rakitan disimpannya di kandang kambing.

Selain kepemilikan senjata api, hasil pemeriksaan awal tes urine, Bujang dinyatakan positif menguomsi narkoba.

Polisi sangat yakin Bujang mengancam Lasemen lantaran pengaruh psikotropika dan obat terlarang.

"Saat digeledah kaami menemukan alat-alat konsumsi narkoba. Hasil tes urinenya juga positif," ujar Guntur.

Bujang mengaku tersulut emosi, setelah mendapat laporan dari isterinya, bahwa ponsel anaknya, DL, yang ditahan pihak sekolah tidak dikembalikan.

"Hape anak saya tidak dikembalikan, sementara anak lain dikembalikan," kata Bujang, saat konferensi pers di Mapolres Tanjung Jabung Barat.

Kendati mengaku tersulut emosi, Bujang mengaku menyesal. "Saya menyesal," kata Bujang dengan mimik wajah yang tidak menunjukan rasa penyesalan. ***

Baca Juga: Evaluasi Fisik Personil, Polres Tanjabbar Rutin Gelar Kesjas

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya