Belasan Balita Diserang Muntaber

| Editor: Doddi Irawan
Belasan Balita Diserang Muntaber
Balita penderita muntaber dirawat.


BANGKO - Penyakit diare dan muntah berak (muntaber) mewabah di Kabupaten Merangin. Belasan warga, mayoritas balita, dirawat di RSUD Kolonel Abunjani, Bangko, akibat muntaber.


Dua hari terakhir pasien penyakit diare dan muntaber mengalami peningkatan. Terdapat belasan belita yang saat ini menjalani perawatan di instalasi rawat inap.


“Sejak Senin kemarin hingga hari ini terdapat 11 pasien muntaber yang dirawat,” kata Kasi Pelayanan RSU Bangko, dr Tetriadi, Selasa (1/8).


Menurut Tetriadi, belasan balita pasien muntaber berasal dari wilayah yang berbeda. Mereka dibawa ke rumah sakit karena tidak memungkinkan ditangani di rumah.


Salah satu orangtua, anaknya berusia di bawah dua tahun menderita muntaber. Buah hatinya sudah berkali-kali muntah dan buang air. Semua makanan yang ditelan keluar.


“Anak saya sampai lemas dan pucat, makanya saya langsung bawa ke rumah sakit kemarin,” katanya seraya mengatakan saat ini anaknya sudah mulai membaik.


Belum bisa dipastikan penyebab banyaknya balita di Merangin terserang diare dan muntaber. Diduga akibat mengonsumsi air yang kurang baik atau salah makan.


Terkait mewabahnya penyakit diare dan muntaber, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Merangin, Salahudin, tak membantah. Dia mengakui saat ini terjadi peningkatan penderita diare dan muntaber.


“Penyakit diare setiap tahun memang ada. Biasanya terjadi bulan Juli dan Agustus karena cuaca musim pancaroba,” ungkap Salahudin.


Terkait hal itu, dinas kesehatan telah melakukan pemantauan. Hasilnya, secara umum pasien diare masih normal.


“Memang ada peningkatan, tapi masih normal belum melewati batas. Belum KLB,” jelasnya.


Dinas kesehatan juga telah mengantisipasi hal ini. Setiap puskemas menyiapkan obat dan tenaga medisnya. Puskesmas telah siap menangani masalah ini.


Salahudin menjelaskan, selain perubahan cuaca dari hujan ke kemarau, diare bisa disebabkan pola makan tidak bersih.


“Kami telah menginstruksikan petugas kesehatan di puskemas agar melakukan sosialisasi dan mengajak warga hidup sehat. Kita harus lebih bijak mengonsumsi air,” jelas Salahudin. (infojambi.com)


Laporan : Jefrizal


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya