Kalkulasinya; Romi sibuk nyagub, PAN sudah 50 persen tinggal cari sedikit tambahan. Tinggal pasang jurus ancaman: siapa tak mendukung calon PAN siap - siap PAW. Ternyata kalkulasi itu jauh dari presisi.
Ada kabar tak sedap soal isu PAW di tubuh PAN Tanjabtiim. Ancaman itu disebut cukup efektif membuat setiap anggota dewan bekerja keras memenangkan Zumi Laza - Muhammad Aris. Namun sayang, ancaman PAW itu juga dibumbui aroma transaksional.
Baca Juga: Hilallatil Badri Diperiksa Setelah Apif Firmansyah di Penjara
Indarto sebagai anggota dewan hasil PAW Muhammad Aris yang maju sebagai calon Wakil Zumi Laza harus membayar besar karena PAN butuh logistik memenangkan Laris, singkatan Laza - Muhammad Aris.
Indarto bahkan harus menggadaikan SK keanggotaannya senilai Rp 400 juta. Indarto dan Muhammad Aris berada di daerah pemilihan Tanjabtim I saat pileg lalu. Indarto gagal meraih kursi terakhir DPRD Tanjabtim Dapil I.
Berbeda dengan Indarto, peraih suara terbanyak ke-6 daerah pemilihan Tanjabtim II Musabaqoh diimingi akan mendapatkan kursi PAW dari Sulpani rekan sedapilnya.
Baca Juga: Baru Dilantik Zulhas, Wakil Ketua PAN Jambi Langsung Diperiksa KPK
Sulpani dipastikan PAW asal Musabaqoh mau membayar sejumlah uang dan bekerja keras memenangkan Laris di Rantaurasau, tempat domisilinya. Musabaqah menyanggupi lantaran Wahyu Hidayat suaminya adalah kepala Desa Rantaurasau II.
Baca Juga: PAN Pecat Sulpani, Diduga Buntut Zumi Laza Kalah Pilkada
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com