BKSAP Kecam Pemasangan Detektor di Masjid Al Aqsa

| Editor: Muhammad Asrori
BKSAP Kecam Pemasangan Detektor di Masjid Al Aqsa
Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP), Nurhayati Ali Assegaf ll Foto: Bambang Subagio



JAKARTA - Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP), Nurhayati Ali Assegaf, meminta Pemerintah mengusulkan ke badan dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), untuk mengirimkan tentara penjaga perdamaian (Peace keeping force), ke perbatasan Palestina – Israel, guna menjaga Masjidil Aqso dan warga Palestina untuk beribadah di Masjidil Aqso.

“Pelanggaran HAM yang dilakukan Isarel itu, menjadi tanggungjawab bersama. Bukan saja umat Islam, tapi juga umat lain karena Masjidil Aqso itu, sebagai warisan dunia yang harus dilindungi bersama,” tegas politisi Demokrat itu, pada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (25/7).

Ditegaskan Nuryahati, BKSAP, mengecam langkah Israel tterkait pemasangan detektor logam di Masjid Al Aqsa, termasuk segala macam pergantian detektor logam menjadi bentuk lainnya oleh otoritas Israel terhadap situs Masjid Al Aqsa.

"Masjid milik umat Islam se-dunia yang merupakan situs yang dilindungan PBB. Insiden ini menegaskan kembali upaya Pemerintah Israel untuk membuka jalan bagi proses Yahudisasi Yerussalem yang amat massif, " lanjut politisi fraksi Partai Demokrat itu.

Dengan penjagaan tentara perdamaian dunia kata Nushayati, maka Israel diharapkan tak lagi melakukan pelanggaran dan mengingkari perjanjian damai yang sudah diteken bersama dalam resolusi PBB. Sebab, apa yang dilakukan Israel, terhadap warga Palestina dan penutupan Masjidil Aqso itu, sebagai kejahatan kemanusiaan yang telah malampaui batas.

“Hukum internasional melarang Israel, melakukan kejahatan dan penodaan agama,” ujarnya.

Menurut Nurhayati, Israel telah melanggar kesepakatan bersama, sehingga Indonesia yang memiliki kedekatan emosional dengan Palestina, bisa mendesak Sekjen PBB, untuk mengirim tentara penjaga perdamaian tersebut.

“Pemerintah bisa mengutus Menlu RI, untuk melakukan diplomasi pengiriman tentara penjaga perdamaian itu ke Palestina–Israel,” pungkasnya. (infojambi.com)

Laporan : Bambang Subagio ll Editor : M Asrori

Baca Juga: Pro Palestina, Israel Boikot Kedatangan Menlu Swedia

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya