KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - PT Bank Negara Indonesia (Persero) melakukan akad kredit massal Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Sejahtera, dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan ( FLPP) yang diberikan kepada 5.476 debitur.
Akad kredit massal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya BNI mengurangi backlog rumah nasional, khususnya di segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Baca Juga: Kerjasama Pembangunan Pasar Angsoduo dan JBC Disepakati
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, masih banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang belum mampu memiliki rumah.
Herry berharap perbankan sebagai fungsi intermediator ikut berperan aktif memfasilitasi kebutuhan KPR, dalam rangka pengurangan backlog rumah nasional.
Baca Juga: Pemprov Tolak Pinjam Pakai Lahan Angsoduo Baru
“Kami mengapresiasi BNI, salah satu BUMN paling aktif menyalurkan KPR di segmen masyarakat berpenghasilan rendah melalui skema FLPP. Kami harap langkah proaktif bersama BNI ini bisa terus membantu memfasilitasi banyak pasangan muda memiliki rumah,” sebut Herry, saat menghadiri akad kredit massal KPR Sejahtera FLPP, di Museum Kereta Api Ambarawa, Semarang, Selasa lalu.
Akad kredit massal itu dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir, Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna, dan Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan R Haryo Bekti Martoyoedo.
Baca Juga: Senator Jambi : Pardigma Pembangunan Orientasi Daratan Harus Diubah
Selain itu hadir pula Komisioner BP Tapera Adi Setianto, Direktur Penyaluran FLPP BP TAPERA Hari Sundjojo, Asosiasi Pengembang REI, APERSI, HIMPERA, PENGEMBANG INDONESIA dan APERNAS, Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, dan Perwakilan OJK Jawa Tengah & DIY.
Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Ronny Venir menyampaikan, BNI sebagai agen pembangunan ikut proaktif menyalurkan kredit griya untuk terus membantu memfasilitasi banyak generasi muda memiliki rumah.
Langkah ini juga dalam upaya akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, karena lebih dari 170 industri turunan terkait yang akan ikut bergairah seiring dengan meningkatnya kinerja industri properti.
“Kami berterima kasih pada pemerintah yang memberikan kesempatan pada BNI untuk berkontribusi pada pengurangan backlog rumah nasional. Kami berharap lebih banyak lagi pasangan muda memiliki rumah,” sebutnya.
Ronny memaparkan, BNI berhasil melakukan penyerapan FLPP sebanyak 17.045 debitur senilai Rp 1,87 triliun di tahun 2021.
Tahun ini BNI berkomitmen menyalurkan 22.159 unit setara dengan Rp 3,25 triliun dengan telah dilaksanakannya penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penyaluran KPR Sejahtera BNI FLPP dengan BP TAPERA. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com