BNPB Apresiasi Gelar Kesiapsiagaan Melibatkan Banyak Pihak di Jatim

| Editor: Muhammad Asrori
BNPB Apresiasi Gelar Kesiapsiagaan Melibatkan Banyak Pihak di Jatim


PENULIS : BAMBANG SUBAGIO
EDITOR : M ASRORI S

Baca Juga: Doni Monardo Jenderal "Entrepreneurship"





Kepala BNPB, Doni Monardo berdiri (tiga) dari kiri.




INFOJAMBI.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, mengapresiasi keterlibatan semua pihak yang terlibat dalam Gelar Kesiapsiagaan di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, Selasa (30/4/2019).





Doni juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif semua pihak tersebut.

Baca Juga: Mayjen Doni Monardo Jadi Pangdam III/Siliwangi





Gelar kesiapsiagaan itu masih dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), 26 April lalu. Doni menekankan, bahwa HKB bukan kegiatan seremoni.





“Tapi mengedepankan aksi nyata, berupa pemeriksaan sarana dan prasarana keselamatan, seperti rambu dan jalur evakuasi, serta titik kumpul, ketersediaan alat pemadam api, manajemen keselamatan bangunan bertingkat,” tegas Doni, dihadapan 3.500 peserta, Selasa (30/4/2019).

Baca Juga: Ketua DPD Oesman Sapta Terima Kunjungan Letjen Doni Monardo





“Melatih evakuasi dengan tenang dan tidak panik merupakan keberhasilan dalam menghadapi bencana,” ujar Doni pada Gelar Kesiapsiagaan yang dihadiri juga Gubernur Jawa Timur.





Doni juga menyatakan, kesiapsiagaan masyarakat terus kita lakukan. Termasuk langkah dalam penanganan bencana. Kenali anncamannya, siapkan strateginya. Siap untuk selamat dengan meningkatkan kegiatan-kegiatan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, peringatan dini dan peningkatan kapasitas.





“Tidak mungkin upaya ini hanya mengandalkan pemerintah. Tapi kita lakukan bersama dengan komponen dunia usaha, masyarakat, media dan para pakar. Kolaborasi dan sinergi ini terbingkai dalam penthahelix penanggulangan bencana," ungkap Doni.





Peserta gelar kesiapsiagaan sedang memperagakan evakuasi korban.




Dipihak lain, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, bahwa seluruh komitmen terus dikuatkan bersama-sama.





“Kita makin kuatkan kapasitas dan integritas diantara relawan, dan perkuat desa-desa tangguh yang ada di Jawa Timur,” kata Khofifah.





Disamping itu, Khofifah juga mengingatkan, untuk penguatan kampung-kampung siaga bencana dengan mengedepankan upaya mitigasi dan pengurangan risiko bencana.





Berbicara upaya mitigasi sekaligus kesiapsiagaan, Gubernur Jatim ini, meminta jajarannya untuk memiliki spesifikasi keterampilan yang sesuai dengan karakteristik bencana di wilayah Jawa Timur, seperti angin puting beliung, kebakaran hutan, mapun banjir.





Selain berbicara mengenai kesiapsiagaan, Khofifah juga mengingatkan kepada peserta untuk peduli alam dan lingkungan. Sesuai dengan arahan Kepala BNPB.





“Kita ingin mengajak seluruh warga bangsa, terutama warga Jawa Timur, bagaimana rasa cinta kita kepada alam salah satunya adalah kita wujudkan dengan tidak menggunakan plastik sekali pakai," katanya.





Ditilik catatan BNPB sepanjang Januari-April 2019, sebanyak 1.586 bencana terjadi di Indonesia. Dampak bencana yang ditimbulkan 325 orang meninggal dunia, 113 orang hilang, 1.439 orang luka-luka dan 996.143 orang mengungsi dan menderita.





Begitu juga kerusakan fisik, meliputi 3.588 rumah rusak berat, 3.289 rumah rusak sedang, 15.376 rumah rusak ringan, 325 bangunan pendidikan rusak, 235 fasilitas peribadatan rusak dan 78 fasilitas kesehatan rusak.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya