SUNGAIPENUH — Keindahan objek wisata Bukit Khayangan, Kota Sungai Penuh, mendapat perhatian khusus Gubernur Jambi, H. Zumi Zola. Dia berkunjung ke sana, Minggu (16/4).
Zola menyatakan Pemprov Jambi terus mendorong pengembangan Bukit Khayangan, termasuk seluruh obyek wisata yang ada di Kerinci dan Sungai Penuh. Ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian Provinsi Jambi.
Berkunjungan ke Bukit Khayangan, Zola didampingi isterinya, Hj Sherrin Tharia, Walikota Sungai Penuh H. Asafri Jaya Bakri, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jambi Hj. Chairunnisa Erwan dan anggota DPR RI H. Bakri.
Zola mengakui, Kerinci dan Sungai Penuh memiliki potensi pariwisata sangat besar. Itulah mendasari Kementerian Pariwisata menetapkan Kerinci sebagai branding pariwisata Jambi.
"Dilihat dari sejarah dan kekayaan alamnya, ini sangat strategis untuk Jambi. Presiden Joko Widodo sangat menekankan kemajuan pariwisata di suatu daerah," tutur Zola.
Zola mengatakan, Kerinci sebagai branding wisata Jambi, menjadikan celah membuka akses transportasi yang dapat memudahkan orang berkunjung ke Kerinci dan Sungai Penuh.
“Untuk mendukung semua itu, kita harus bersinergi, akses jalan menuju lokasi wisata perlu diperbaiki,” ungkap Zola.
Untuk mendukung Kerinci dan Sungai Penuh menjadi Kota Wisata, Pemprov Jambi menganggarkan dana pembebasan 30 hektar lahan, untuk perluasan Bandara Depati Parbo, agar pesawat yang masuk ke Kerinci bisa lebih besar.
Setiap bertemu Presiden Joko Widodo, Zola selalu menyampaikan masalah dan kondisi bandara, serta infrastruktur yang perlu ditingkatkan di seluruh aspek wisata di Jambi, termasuk jalan menuju Geopark, Merangin.
"Jika pembebasan lahan ini selesai tahun 2017, saya berharap Presiden Jokowi segera membangun Bandara DepatiParbo lebih besar lagi. Dengan bandara lebih besar, frekuensi pesawat yang masuk lebih banyak. Turis yang datang juga pasti lebih banyak," jelas Zola.
Zola mengungkapkan, Sungai Penuh memiliki beberapa potensi. Namun dengan keterbatasan dana, tidak mungkin dibangun semua. Harus difokuskan untuk satu wilayah.
"Bukit Khayangan akan jadi prioritas dikembangkan sebagai destinasi wisata. Bisa kita lihat potensinya sangat besar untuk menarik wisatawan. Nanti dibangun infrastrukturnya secara bertahap," tutur Zola.
Rencana membangun Bukit Khayangan sebagai destinasi wisata akan dikaji lebih dalam. Harus ada pembagian kewenangan antara Pemkot Sungai Penuh, Pemprov Jambi dan pemerintah pusat.
“Bukit Khayangan sebagai destinasi wisata harus menghasilkan PAD bagi daerah," ujar Zola.
Sementara itu, Walikota Sungai Penuh, H. Asafri Jaya Bakri, mengungkapkan, Kota Sungai Penuh ditetapkan sebagai destinasi wisata nasional dan bagian strategis pengembangan destinasi wisata.
Sungai Penuh memiliki banyak destinasi wisata, antara lain Taman Bunga Bukit Senang, Jembatan Kerinduan, Air Terjun Tiga Beradik dan Panorama Bukit Khayangan.
Bukit Khayangan merupakan rangkaian dari Bukit Barisan yang mengelilingi sebagian daerah Kerinci, terletak di Desa Renahkayu Embun, tidak jauh dari pusat Kota Sungai Penuh. Puncak Bukit Khayangan, sekitar 1.500 mdpl, dapat ditempuh dengan waktu 30 menit dari Sungai Penuh, menggunakan mobil atau sepedamotor.
“Hampir 75 % jalan menuju Bukit Khayangan sudah bagus. Pemandangan indah bisa dilihat dari sana. Kota Sungai Penuh dan Danau Kerinci jelas terlihat dari puncak Bukit Khayangan,” kata Asafri berpromosi.
Pemkot Sungai Penuh akan membangun gazebo untuk tempat istirahat dan anjungan, dilengkapi teropong untuk bisa melihat lebih jelas lagi pemandangan dari Bukit Khayangan. (infojambi.com)
Laporan : Sapra Wintani - Richi
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com