Menurut hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 yang dirilis OJK, saat ini angka indeks literasi keuangan Indonesia berada di angka 65,43%, sedangkan, Indeks Inklusi Keuangan berada di angka 75,02%.
Indeks inklusi keuangan yang lebih besar dibandingkan dengan indeks literasi keuangan menunjukkan masih terdapat ketimpangan edukasi dan literasi dari pengguna jasa keuangan sehingga menjadi tantangan bersama bagi pelaku industri keuangan terutama terkait perlindungan konsumen.
Baca Juga: OJK Catat Likuiditas dan Permodalan Lembaga Jasa Keuangan Tetap Baik
Perlu ada sinergi antara pemerintah selaku regulator serta pelaku industri untuk terus meningkatkan inklusi serta literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia.
Hal ini penting agar potensi ekonomi termasuk ekonomi digital yang sangat besar dapat dicapai dengan optimal melalui pemahaman yang baik dari masyarakat selaku penggerak perekonomian.
Baca Juga: Pengamat : Tak Harus Tunggu 2023, Semua UUS Sudah Spin Off
Sebagai langkah bersama untuk memperkuat industri fintech dan ekosistem ekonomi digital Indonesia, OJK bersama AFTECH, Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) serta pelaku industri kembali bersinergi menyelenggarakan The 6th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024 yang akan berlangsung pada 12 - 13 November 2024 berlokasi di The Kasablanka Hall Jakarta dengan mengusung tema “Technology Convergence: Shaping the Future of Finance and Beyond”.
Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi informasi mengenai perkembangan dan isu-isu terkini di bidang fintech dan inovasi keuangan digital bersama dengan regulator dan praktisi industri baik di tingkat domestik maupun global.
Baca Juga: BTPN Wow! Dorong Perluasan Akses Keuangan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com