BUMDes Mendalo Indah Launching Aplikasi SiMendah

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mahesa Jaya, Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi, meluncurkan unit usaha baru, berupa aplikasi SiMendah

Reporter: Ahmad Muzir | Editor: Doddi Irawan
BUMDes Mendalo Indah Launching Aplikasi SiMendah
Launching aplikasi SiMendah milik BUMDes Mahesa Jaya, Desa Mendalo Indah | foto : ahmad muzir

MENDALO, INFOJAMBI.COM - Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes) Mahesa Jaya, Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi, meluncurkan unit usaha baru, berupa aplikasi SiMendah atau Sistem Informasi Desa Mendalo Indah. 

Launching aplikasi dilaksanakan di Kantor Desa Mendalo Indah, Jumat, 2 Desember 2022, dihadiri Kepala Desa Mendalo Indah, Muslim, Kasi Pemerintahan Kecamatan Jaluko, Nia, dan Ketua BPD, Ketua RT serta pendamping desa.

Baca Juga: Sekda: BUMDes Diharapkan Bantu Pemerintah Kelola Potensi Desa

Direktur BUMDes Mendalo Indah, Maisaroh, menjelaskan, BUMDes Mahesa Jaya terbentuk atas kepercayaan kepada manajemen BUMDes dan jajaran yang diberikan kepala desa mengelola sejak 28 Januari 2022.  

Pada Agustus 2022 proses penyelesaian legalitas BUMDes, dilanjutkan bulan November disetujui oleh kepala desa penyertaan modal untuk BUMDes. 

Baca Juga: Perkembangan BUMDES di Batanghari Mengalami Trend Positif

"Tujuan dibentuknya BUMDes ini untuk meningkatkan pendapatan asli desa, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memfasilitasi UMKM di Desa Mendalo Indah agar berkembang," ungkap Maisaroh.

Tahap awal, BUMDes Mahesa Jaya membuka unit usaha loket pembayaran online atau PPOB melalui aplikasi SiMendah. 

Baca Juga: Makan Besamo, Tradisi Warga Mendalo Indah Meriahkan Idul Adha

Tidak menutup kemungkinan dibuka unit-unit bisnis lainnya. Cara memakai aplikasi ini sangat mudah, cukup download di playstore dan daftar akun. 

Aplikasi ini murni diciptakan oleh putra asli Desa Mendalo. Di dalam aplikasi ini include dengan pelayanan administrasi desa melalui fitur  informasi desa, layanan mandiri, dan unit usaha, seperti toko desa, pulsa dan tagihan, serta laporan warga pendatang.

Terkait fitur toko desa, kata Maisaroh, akan dijadikan tempat para UMKM memasarkan produknya, agar dikenal lebih masif oleh masyarakat, sehingga omset penjualan makin meningkat. 

"Target pasar toko desa ini kaum intelektual muda yang kuliah di UNJA dan IAIN, yang berdomisili di Desa Mendalo Indah. Ini potensi besar dan BUMDes harus ambil peluang itu," tuturnya.

Desa Mendalo Indah cukup potensial, karena dihuni oleh kaum intelektual muda. Mereka rata-rata sudah melek teknologi. Diharapkan melalui aplikasi SiMendah seluruh UMKM di Mendalo Indah lebih masif diketahui warga.

"Muaranya nanti omzet UMKM makin meningkat," ujar Maisaroh.

Maisaroh membeberkan, jasa-jasa yang dilayani aplikasi SiMendah adalah pulsa semua operator, voucher internet, tagihan PLN, PGN, IndiHome, token listrik, dan BPJS Kesehatan.

"PDAM Muarojambi belum terkoneksi. Unit usaha baru BUMDes ini terus dilakukan sosialisasi ke masyarakat," ujar Maisaroh.

Setiap RT akan direkrut minimal satu mitra. Bentuk kerja samanya bagi hasil, 70 % untuk BUMDes dan 30 % untuk mitra. 

Selain itu, mitra BUMDes akan mendapatkan subsidi deposit masing-masing Rp.2 juta, dibekali printer dan akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama, karena menggunakan Dana Desa yang harus dipertangungjawabkan. 

Kepala Desa Mendalo Indah, Muslim, mengatakan, beberapa tahun lalu sudah didirikan BUMDes yang bergerak dalam bidang usaha pengelolaan sampah.

Juga sudah dilakukan penyertaan modal, namun tidak mendapat keuntungan. Malah tekor. 

Kali ini dibentuk lagi BUMDes dengan fokus usaha melayani jasa pembayaran atau PPOB, include dengan pelayanan administrasi desa. 

"Ini sesuai dengan instruksi Presiden agar membentuk desa pintar. Dengan aplikasi ini dapat memasarkan usaha-usaha yang ada di desa kami. UMKM, jasa, bengkel, servise AC, bisa dipasarkan melalui aplikasi ini," kata Muslim.

Nia, Kasi Pemerintahan Kecamatan Jaluko, sangat apresiasi hadirnya aplikasi SiMendah. Aplikasi ini yang pertama muncul di Kecamatan Jaluko.

"Saya berharap dapat digunakan dengan baik oleh masyarakat, dan menjadi contoh sesuai instruksi desa smart atau desa digital," ujar Nia. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya