Penulis : Alfatih | Editor : Redaksi
INFOJAMBI.COM - Bupati Tanjab Barat, H Anwar Sadat dan Wabup Hairan menghadiri Rapat Paripurna DPRD Tanjab Barat, mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyambut HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Senin (16/8/2021).
Pertama pidato Presiden RI dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-76 Kemerdekaan RI, kedua pidato Presiden dalam rangka penyampaian pengantar/keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN TA 2022 beserta nota keuangannya.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD H Abdullah didampingi Ketua Ahmad Jahfar dan Wakil Ketua Sjafril Simamora dihadiri Kapolres Tanjab Barat AKBP Muharman Arta, Dandim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto dan forkopimda.
Hadir juga Sekda dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Tanjab Barat, pimpinan perbankan, BUMD dan undangan lainnya.
Bupati Anwar Sadat mengatakan, dalam konteks kemerdekan, seluruh kegiatan yang dilakukan pemerintah pusat maupun daerah sebagai upaya mempercepat proses pembangunan, terutama di tengah kondisi pandemi seperti ini.
Bupati mengajak semua pihak memaknai ulang tahun RI dengan saling bahu membahu untuk bekerjasama menghadapi kondisi yang sangat sulit seperti sekarang ini.
“Implementasi program-program bisa dapat tercapai, baik di pusat maupun daerah, seperti yang disampaikan Presiden RI dalam pidato kenegaraan. Selanjutnya untuk percepatan program pembangunan yang bisa dilakukan di beberapa daerah, terutama Tanjung Jabung Barat,” ujar Bupati.
Berikut enam fokus utama pemerintah dalam kebijakan APBN 2022 yang berhasil dikutip dari yang disampaikan Presiden.
- Melanjutkan upaya pengendalian Covid-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan.
- Menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan.
- Memperkuat agenda peningkatan SDM yang unggul, berintegritas, dan berdaya saing.
- Melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi.
- Penguatan desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antardaerah.
- Melanjutkan reformasi penganggaran dengan menerapkan zero-based budgeting untuk mendorong agar belanja lebih efisien, memperkuat sinergi pusat dan daerah, fokus terhadap program prioritas dan berbasis hasil, serta antisipatif terhadap kondisi ketidakpastian. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
