AIRHITAM LAUT — Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto, merasa heran dengan kondisi jalan aspal Sungailokan - Airhitam yang sudah banyak rusak. Padahal jalan tersebut tergolong baru.
Hal ini kian meneguhkan keyakinannya untuk menerapkan strategi baru bagi pembangunan jalan-jalan poros di sentra produksi masing-masing kecamatan. Dari kajian sementara timnya, kurang tepat ruas jalan baru langsung diaspal.
Terlebih jika jalan poros yang padat dilewati angkutan produksi masyarakat. Selalu saja aspal baru tidak bertahan lama. Mulai tahun ini Romi memerintahkan ruas jalan baru tidak lagi diaspal hingga benar-benar keras dan padat.
"Kita lebih prioritaskan pekerasan kelas B dulu hingga padat dan betul-betul siap diaspal," jelas Romi, saat kunjungan kerja ke Desa Airhitam Laut, Sadu, Rabu (22/3). Romi berangkat menggunakan jalur darat dari Desa Sungailokan.
Pengerjaan jalan kelak akan diupayakan swakelola. Alasannya, agar anggaran yang terserap bisa lebih efisien. Romi memerintahkan agar dalam waktu dekat Dinas Pekerjaan Umum Tanjabtim menjajaki ketersediaan material, khususnya batu split dan sirtu.
Material itu akan digunakan bagi operasional tanggap darurat pada ruas jalan yang sedang rusak. Romi memperhitungkan, sedikitnya dibutuhkan 5.000 kubik split untuk merapikan ruas jalan poros dalam Kecamatan Sadu.
"Tidak mungkin meng-cover semua. Kita prioritaskan jalur-jalur utama," kata Romi.
Kegiatan serupa akan dilaksanakan di semua kecamatan. Hanya saja sesuai kebijakannya, untuk tahun ini Kecamatan Sadu dan Mendaharaulu mendapat porsi lebih besar dibanding kecamatan lain.
Dengan tidak melakukan pengaspalan pada ruas jalan yang masih labil, Romi yakin pemeliharaan akan lebih mudah dan murah. Apalagi di sejumlah kecamatan telah dialokasikan alat berat, guna menunjang kegiatan tanggap darurat maupun pelaksanaan swakelola pembangunan jalan baru.
Sementara itu, Kepala Desa Airhitamlaut, Habri, usai mendampingi kunker bupati mengaku setuju sekali dengan rencana tersebut. Baginya yang setiap hari melintasi jalan poros Sungailokan - Airhitam, pengaspalan ruas jalan tersebut hanya akan sia-sia.
"Setuju sekali seperti yang dikatakan Pak Bupati, cukup pekerasan saja, yang penting angkutan masyarakat bisa lancar. Lagipula jika pekerasan tentu volumenya bisa jauh lebih besar daripada diaspal," bebernya.
Senada dengan Kades Habri, seorang warga yang mendengar penjelasan bupati Romi, Hasanuddin, juga mengaku senang dengan rencana pembangunan ruas jalan poros itu. Dia berharap pemeliharaan seperti penyekrapan dilakukan secara berkala.
"Mungkin secara berkala harus digreder terus supaya rata dan tidak berbahaya saat hujan," kata Hasanuddin berharap. (infojambi.com/d)
Laporan : Willy Bronson
Baca Juga: Arif Akan Libatkan Perusahaan Perbaiki Jalan Sepintun
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com