Bupati Romi Respon Masukan, Bahas Isu Pembangunan Hingga SARA

| Editor: Muhammad Asrori
Bupati Romi Respon Masukan, Bahas Isu Pembangunan Hingga SARA


PENULIS : WILLY BRONSON
EDITOR : M ASRORI S





Bupati Tanjab Timur, Romi Hariyanto (kiri depan) mengenakan kemeja kotak-kotak (Foto Willy Bronson).




INFOJAMBI.COM - Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto, berkesempatan mengundang unsur Forkopimda dan insan pers di ruang kerjanya, Rabu (17/7/2019).





Meski pertemuan itu berlangsung santai, namun isu-isu yang mencuat dari masing-masing peserta cukup serius.





Bupati Romi, saat menyampaikan sambutannya, memberi beberapa informasi terkini. Salah satu harapannya, agar kebakaran hutan dan lahan di daerahnya tidak lagi terjadi. Pasalnya, saat ini di Tanjab Timur sedang memasuki musim kemarau.





“Pak Kapolres, Pak Dandim, tolong dibantu agar sekecil apapun potensi karhutla ini, bisa kita antisipasi secara efektif. Saya perintahkan juga OPD terkait, untuk lebih responsif terkait hal ini,” harap Romi.





Pada pertemuan yang berlangsung dua setengah jam itu, cukup banyak kritik, masukan dan saran dari setiap unsur Forkopimda dan unsur vertikal lainnya yang hadir. Uniknya, setiap kritikan dan masukan tersebut direspon langsung oleh bupati Romi.





Kapolres Tanjabtim, AKBP Agus Desri Sandi, menginformasikan masih adanya potensi kerawanan meski kecil. Terutama yang berkaitan dengan keamanan lingkungan dan sengketa lahan. Kapolres mengingatkan, rentannya pencurian chip alat berat yang saat ini sudah ada kejadian.





Sedangkan dari Kejaksaan Negeri, Kasi Datun yang mewakili Kajari, memberi masukan, agar Pemkab Tanjab Timur, mantap melaksanakan pembangunan bervisi kepentingan umum. Salah satunya, rencana pembangunan jembatan Nipah-Sadu.





Kemudian dari BPN Tanjab Timut, memberi saran, agar penerbitan peta lahan bisa disatukan, sehingga tidak lagi banyak unit kerja yang membuat peta. Meski sama, penyatuan penerbitan peta lahan itu bisa mempermudah bagi rujukan, sekaligus keterbukaan informasi publik.





Sementara Ketua Baznas Tanjab Timur yang juga ketua MUI, KH As’ad Arsyad, mengungkapkan, bahwa ada sejumlah kasus kesehatan yang perlu ditangani segera. Salah satunya masih ada sejumlah pasien penyakit kronis yang butuh penanganan segera. Sedangkan SKTM di Tanjab Timur saat ini sudah tidak ada. As’ad juga menyarankan adanya miniatur masing-masing suku budaya warga Tanjab Timur di tampilkan di Balai Adat.





Menjawab masukan dan saran itu, Romi langsung perintahkan Asisten I, Sutjipto, untuk segera memanggil para camat, agar meningkatkan keamananan lingkungan. Begitu pula soal pencurian elemen alat berat. Romi perintahkan Kadis PUPR, Risdiyansyah yang juga hadir untuk segera mengingatkan para kontraktor yang sedang bekerja di wilayah Tanjab Timur.





Mengenai adanya sejumlah pasien penyakit kronis yang butuh penanganan segera. Romi juga langsung perintahkan Erna, Kadis Kesehatan, untuk segera update data dan cari solusi.





Bahkan, Romi menyarankan, agar segera koordinasi dengan Tanjabtim Peduli dan Baznas. Selama ini, jelas Romi, Tanjabtim Peduli dan Baznas cukup berperan menangani sejumlah persoalan sosial, seperti bencana alam dan pasien sakit kronis.





“Coba dicarikan formula yang tepat dan tidak melanggar aturan, bagaimana supaya Pemkab juga bisa bersinergi secara aktif dengan Tanjabtim Peduli dan Baznas terkait hal ini,” tegas bupati.





Tanjabtim Peduli adalah komunitas yang didirikan para wartawan di Tanjab Timur. Acara seperti ini direncakanan menjadi agenda rutin, tiga bulan sekali.





Sekda Tanjab Timur, Sapril, menyampaikan, bahwa acara seperti ini patut dibudayakan.





“Meski santai, tapi sangat efektif. Contohnya, berbagai persoalan strategis justru muncul dan tersolusikan,” tutupnya.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya