Bupati Tanjabbar Dipermalukan Kadispora Selalu Mangkir Dirapat Paripurna

| Editor: Wahyu Nugroho
Bupati Tanjabbar Dipermalukan Kadispora Selalu Mangkir Dirapat Paripurna

Laporan Raini



Ketua DPRD Tanjung Jabung Barat Faisal Riza (foto Raini)

INFOJAMBI.COM - Ketua DPRD Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Faisal Riza, kecewa dan marah dengan kelakuan Kadispora Tanjabbar, Otto Riadi, yang tidak pernah menghargai undangan dari DPRD Tanjabbar menghadiri Rapat Paripurna Dewan, sehingga membuat Bupati DR Ir H Safrial,MS 'malu'.

Kemarahan Ketua DPRD Tanjab Barat, Faisal Riza ini disampaikannya ketika menyamaikan pemandangan umum oleh fraksi-fraksi DPRD terhadap Raperda tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Tanjabbar tahun 2017, Jum’at (23/7/2018).

Peristiwa yang membuat bupati 'malu' atas kelakuan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga, Otto Riadi yang tidak pernah menghadiri undangan dari DPRD dalam berbagai kegiatan Paripurna DPRD, nampaknya juga jadi pelajaran bagi Kepala OPD lain.

Kemarahan Ketua DPRD Tanjabbar, Faisal Riza ditumpahkan di rapat Paripurna langsung didepan bupati, sehingga menimbulkan kesan pembantu OPD bukannya membuat Bupati bangga malah menjadi malu dihadapan anggota DPRD Tanjabbar.

Ketua DPRD Tanjabbar, Faisal Riza meminta Bupati Tanjabbar, agar betul betul memberikan pengarahan kepada OPD-OPD agar dapat menghargai rapat Paripurna DPRD ini. “Jangan dianggap main main undangan Paripurna ini, apalagi soal pertanggung jawaban penggunaan APBD, ini Kadispora, Otto Riadi tidak pernah hadir setiap kali undangan Paripurna, “tegas Icol sapaan Ketua DPRD Tanjab Barat ini yang sempat sebelumnya menanyakan Kadispora itu di rapat Paripurna DPRD Tanjabbar.

Karena tidak ada jawaban, Icol menegaskan, kalau pejabat seperti itu untuk apa dipertahankan oleh bupati, dari penilain DPRD tidak ada kemajuan yang dibuat oleh Kadispora yang katanya diambil dari luar. “ Cek saja apa yang sudah dibuatnya, kemajuan apa yang sudah dibuat di bidang pariwisata, maupun olahraga, didaerah ini. Malah tambah menurun, tidak ada yang dapat dibanggakan dari kerjanya.

Kepada bupati agar dapat memberikan teguran kepada OPD-OPD, jika perlu lakukan evaluasi kinerja untuk OPD-OPD mana yang bisa bekerja dan tidak bekerja. “Yang tidak bisa bekerja untuk apa dipakai, yang diperlukan itu pejabat yang bisa bekerja bukan pejabat yang duduk duduk saja, “tegas Icol.

Editor Wahyu Nugroho

Baca Juga: Pemprov Akan Pelajari Lagi Nota Pengantar Keuangan RAPBD 2018

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya