BATANGHARI, INFOJAMBI.COM - Wakil Bupati Batanghari, Bakhtiar, membuka kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Batanghari tahun 2022, Rabu 14 September 2022.
Kegiatan ini diadakan berdasarkan SK Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bapennas Nomor KEP.10/M.PPN/HK/02/2021 tentang penetapan perluasan kabupaten/kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi 2022.
Baca Juga: Lagi Asik “Goyang”, Ucok dan Janda Ini Ditangkap Warga
Bakhtiar mengatakan, butuh perhatian semua pihak untuk menanggulangi stunting di Batanghari. Melalui acara ini diharap tercipta komitmen seluruh pihak dalam menanggulangi masalah stunting di bumi Serentak Bak Regam.
Bakhtiar menyebutkan, kunci pencegahan stunting adalah seribu hari pertama kehidupan (HPK). Perhatian kepada ibu hamil dan balita di bawah umur dua tahun (baduta) perlu diupayakan, guna menciptakan generasi cerdas.
Baca Juga: Kasihan... Kanker Riyanti Makin Parah, Pemerintah Tak Serius Membantu
Tak hanya itu, dukungan pemerintah daerah dalam penurunan stunting, seperti pembangunan sanitasi, air bersih, pembangunan infrastruktur, penyediaan pangan bergizi, akan terus ditingkatkan.
"Tak hanya dari dinas kesehatan, keberhasilan program penurunan stunting juga sangat dipengaruhi dari sektor non kesehatan dengan proposi dukungan mencapai 70 persen," jelasnya.
Baca Juga: HUT RI KE 71 di Kabupaten Batanghari
Berdasarkan data kondisi stunting Kabupaten Batanghari, saat ini telah mengalami penurunan prevalensi stunting sebanyak 2,82 persen.
Itu dapat dilihat dari data tahun 2019, angka persentase prevalensi sebesar 27,32 persen dan pada tahun 2021 sebesar 24,5 persen.
"Program intervensi yang kita lakukan berpengaruh positif dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting, walaupun kita baru menjadi lokus penurunan stunting pada 2022," Imbuhnya.
Kegiatan ini berpusat di ruang pola Kantor Bupati Batanghari, dihadiri Asisten I, para kepala OPD, dan undangan. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com