Penulis : Tim Liputan || Editor : Redaksi
INFOJAMBI.COM — Pengrajin emas di Kota Jambi keluhkan sepinya orderan akibat dampak pandemi Covid-19. Sudah tujuh bulan mereka kekurangan pemasukan. Apalagi mereka tidak tersentuh bantuan pemerintah.
Ini diungkapkan Ketua Himpunan Keluarga Tukang Mas (HKTM) Jambi, Jonherial, saat bersilaturrahmi dengan Al Haris, calon Gubernur Jambi nomor urut tiga, Selasa malam, 6 Oktober 2020, di Kelurahan Paal Merah.
Jonherial mengatakan, selain sepi order dan tidak ada bantuan dampak Covid-19, perhatian pemerintah terhadap pengrajin emas selama ini minim.
"Kami juga butuh pelatihan dan bantuan peralatan. Apalagi untuk pemula. Tapi selama ini itu belum ada. Kami juga terdampak Covid-19. Penghasil menurun sudah tujuh bulan, tapi tidak dapat bantuan," katanya.
Mendengar itu, Al Haris yang berpasangan dengan Abdullah Sani menyatakan itu menjadi catatan bagi dirinya. Kedepannya tukang emas mendapat perhatian pemerintah.
"Sektor ini penting sekali. Emas ini barang yang tidak pernah ada habisnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini menjadi catatan saya, perlu juga ada pelatihan untuk pengrajin emas dan bantuan alat, apalagi untuk pemula," sebut Haris.
Calon gubernur yang diusung PAN, PKS dan PKB ini menyatakan, wilayah Jambi, khususnya Merangin dan Sarolangun, memiliki emas. Namun selama ini digarap secara ilegal. Kedepannya perlu ada regulasi pertambangan rakyat untuk penambang emas di Jambi. ***
Baca Juga: R2 Kembali Serukan Tetap Kompak Pilkada 2020
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com